Rabu 13 Dec 2023 19:27 WIB

Polisi Tangkap Empat Tersangka Terkait Rumah Judi Online Sepak Bola SBOTOP

Pengungkapan situs judi online sepak bola hasil kerja sama Polri dan PSSI.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersalaman usai penandatanganan nota kesepahaman antara Polri dan PSSI di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, (13/12/2023). Polri bekerja sama dengan Satgas Anti Mafia Bola telah menangkap sebanyak 8 tersangka terkait pengaturan skor di Liga 2 dan 1 orang berinisial VW (60) yang berperan pemberi suap saat ini berstatus DPO, sebelumnya PSSI dan Kapolri telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengamanan kompetisi sepak bola tanah air.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersalaman usai penandatanganan nota kesepahaman antara Polri dan PSSI di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, (13/12/2023). Polri bekerja sama dengan Satgas Anti Mafia Bola telah menangkap sebanyak 8 tersangka terkait pengaturan skor di Liga 2 dan 1 orang berinisial VW (60) yang berperan pemberi suap saat ini berstatus DPO, sebelumnya PSSI dan Kapolri telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengamanan kompetisi sepak bola tanah air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polri menangkap empat orang tersangka rumah judi online sepak bola SBOTOP. Pengungkapan situs judi online sepak bola tersebut hasil dari kerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Satu kesebelasan sepak bola liga nasional, diduga turut terlibat menjadi klub yang mendapatkan dana sponsor dari situs perjudian yang berbasis di Filipina tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengungkapan judi online sepak bola nasional itu, hasil dari kerja sama pengungkan antara satgas antimafia bola bentukan Polri, dengan satgas antimafia sepak bola independen bentukan PSSI.

Baca Juga

“Pengungkapan kasus ini menarik, karena seperti kita ketahui rumah judi online SBOTOP ini, skalanya internasional, perputaran uangnya ini mencapai ratusan miliar, dan kita sudah ketahui lokasi server-nya ada di Filipina,” begitu kata Sigit saat konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Meskipun lokasi server-nya berada di luar negeri, namun aktivitas perjudiannya juga menyentuh ranah sepak bola di Indonesia. “Ini diikuti oleh 43 ribu member, baik yang tersebar di berbagai negara, maupun di Indonesia,” ujar dia.

Karena itu, di Indonesia, Polri, bersama-sama PSSI mengungkap sindikatnya demi membuat kompetisi sepak bola Indonesia bebas dari praktik-praktik perjudian. “Ini akan terus kita lakukan, sebagai komitmen bersama, untuk memberantas match fixing atau permainan judi yang memengaruhi kompetisi sepak bola Indonesia,” begitu ujar Sigit.

Sementara ini, kata Sigit, dari hasil pengungkapan, penetapan tersangka sudah dilakukan. Polri, bersama PSSI, juga turut menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), agar dilakukan penelusuran uang perjudian yang beredar di Indonesia dari rumah judi SBOTOP tersebut.

Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Asep Edi Suheri mengatakan, empat tersangka yang ditetapkan dalam pengungkapan SBOTOP tersebut adalah S (27 tahun), DR (26), L (32), dan TRR (32). Asep menerangkan, SBOTOP yang servernya berada di Filipina menjalarkan jaringan judi online-nya ke Indonesia melalui dua laman.

Yakni www.bolehplay.com dan www.sepaktop.com. Dari penyidikan diketahui putaran uang judi online melalui jejaring tersebut mencapai hampir setengah triliun per tahun.

“Dari praktik perjudian online selama setahun ini diketahui mencapai 481 miliar rupiah,” kata Asep.

Dari penyidikan juga diketahui, adanya manajemen kesebalasan di Indonesia yang menjadikan rumah judi tersebut sebagai sponsor. “Situs SBOTOP ini diduga mensponsori salah-satu klub sepak bola di Indonesia,” terang Asep.

Namun, Asep tak membeberkan klub mana yang dia maksud. Untuk penyidikan lanjutan, kata dia, tim Satgas Antimafia Bola Polri sudah memeriksa sebanyak 16 saksi, dan dua ahli ITE, serta para ahli pidana, termasuk pakar dari PPATK untuk mengungkap tuntas tentang aktivitas perjudian online sepak bola di Indonesia tersebut.

Selanjutnya, kata dia, timnya juga masih melakukan pengejaran terhadap tiga DPO yang terkait dengan rumah judi tersebut. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menambahkan, pengungkapan rumah judi online tersebut bagian dari upaya bersama untuk membuat iklim sepak bola di Tanah Air terbebas dari praktik culas dan terbebas dari aksi-aksi pengaturan skor.

“Terima kasih Pak Kapolri, dan jajarannya atas keseriusan kita bersama untuk saling membantu dalam upaya kita menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang lebih bersih,” kata Erick di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Erick memastikan, akan ada penelusuran lanjutan terkait dengan klub sepak bola nasional yang menjadikan bisnis judi sebagai sponsor. 

photo
Poin-Poin utama dari format baru Liga 1 musim depan. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement