Kamis 07 Dec 2023 12:30 WIB

Jokowi Sebut Daya Saing Indonesia Masih Kalah dari Thailand dan Malaysia

Daya saing Indonesia masih menang jika dibandingkan dengan Filipina.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto:

Jokowi menyebut, semua negara saat ini membutuhkan investasi karena menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Hal itu disampaikan Jokowi di pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis.

"Saya ingin mengulang lagi bahwa semua negara saat ini butuh yang namanya investasi karena kunci pertumbuhan ekonomi sebuah negara saat ini sangat sulit sekali, menaikan konsumsi masyarakat bukan hal yang gampang, menaikan ekspor bukan hal yang gampang. Naik sedikit saja sangat sulit," ujar Jokowi.

Meski demikian, sambung dia, semua negara saat ini justru mengejar investasi untuk masuk ke negaranya. Dengan adanya investasi, kata Jokowi, hal itu dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.

Dia pun menekankan, investasi harus terus tumbuh untuk meningkatkan penerimaan negara dan juga daerah. Di antaranya, pajak penghasilan badan, pajak penghasilan perorangan, dan penerimaan negara bukan pajak.

"Oleh sebab itu, sekali lagi investasi harus terus tumbuh, karena juga investasi akan mendatangkan penerimaan negara, mendatangkan penerimaan negara dan juga penerimaan daerah," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan, investor juga didorong untuk bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha nasional serta daerah. "Seberapa pun sahamnya pengusaha daerah ada, pengusaha nasional ada," ujar eks wali kota Solo itu.

Jokowi pun mengingatkan, agar pemerintah juga memperbaiki dan meningkatkan layanan terhadap investor. Seperti pengurusan perizinan, pembebaaan lahan, dan kepastian investasi.

"Yang paling penting saya kira pelayanan kepada investor itu yang terus diselesaikan kalau ada masalah segera selesaikan, mereka akan sangat merasa terbantu tanpa kita memarketingi karena mereka akan berbicara dengan teman-teman mereka karena investor global itu bisa dihitung, pasti mereka akan berbicara," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement