Selasa 05 Dec 2023 19:17 WIB

Hujan Abu Marapi Masih Terjadi, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah

Warga terdampak abu vulkanik belum ada yang mengungsi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pengendara mobil lewat saat mobilnya terlihat tertutup abu vulkanik letusan Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Selasa, 5 Desember 2023. Tim penyelamat yang mencari di lereng berbahaya gunung berapi Marapi di Indonesia menemukan lebih banyak mayat di antara korban. pendaki terjebak oleh letusan mendadak dua hari lalu.
Foto:

"Warga yang mengungsi sampai saat ini alhamdulillah masih nihil. Namun, Pemerintah Kabuten Agam telah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan di puskesmas-puskesmas dan satu yang berdekatan dengan posko penanganan darurat di Kantor Walinagari Batupalano selama 24 jam," kata Bambang.

Selain itu, upaya pencarian dan pertolongan kepada pendaki yang terjebak juga masih berlangsung. Dari 75 pendaki terdampak, 40 di antaranya sudah berhasil turun dan kembali ke rumah masing-masing. Sebanyak 12 orang lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan intensif di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi korban meninggal dunia sebanyak 5 orang. Sementara 18 orang lainnya masih dalam pencarian dan pertolongan.

"Yang sudah berhasil teridentifikasi lima orang. Semuanya sudah diserahkan kepada keluarga. Untuk 18 pendaki yang belum turun, ini tetap kita upayakan terus untuk pencarian, sambil kita juga terus melihat kondisi di lapangan," kata Bambang.

Hingga hari ini, personel yang bergabung dalam tim gabungan berjumlah kurang lebih 300 orang yang terdiri atas unsur BPBD Provinsi Sumatra Barat, BPBD Kabupaten Agam, BPBD Kabupaten Tanah Datar, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, BPBD Kota Padang Panjang, BPBD Kota Bukittinggi, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, BPBD Kota Sawahlunto, Basarnas, TNI/Polri, PMI, Tagana, relawan masyarakat, dan mahasiswa penggiat alam atau mapala di Sumatra Barat. Para personel bergabung untuk melakukan upaya operasi pencarian dan pertolongan, pendampingan warga, dan pemantauan aktivitas Gunung Api Marapi.

Hingga hari ini, Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 mdpl ini masih mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi terakhir terekam di seismograf pada Selasa (5/12), pukul 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 25.2 mm dan durasi 80 detik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement