REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait munculnya anggapan bahwa Gibran takut mengikuti acara debat antar kandidat. Secara tidak langsung, TKN membantah anggapan tersebut.
"Bahwa ada anggapan-anggapan Mas Gibran takut debat, kita lihat aja nanti gitu loh," kata Ketua Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan Republika saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Dasco mengaku yakin Gibran punya persiapan yang matang menghadapi debat capres dan cawapres yang akan digelar KPU RI pada 12 Desember mendatang. Sebab, Gibran sudah berpengalaman di pemerintahan sebagai wali kota Solo.
Tentu, lanjut dia, putra sulung Presiden Jokowi itu juga sudah berpengalaman berkompetisi karena terpilih lewat pemilihan kepala daerah. "(Gibran) sudah mengikuti pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, tentunya kita yakin bahwa Mas Gibran punya persiapan yang matang," ujarnya.
Dasco memastikan Gibran ataupun Prabowo akan mengikuti format debat yang dirancang KPU. Termasuk apabila benar KPU mengemas debat dengan format yang lebih menarik tidak seperti cerdas cermat.
Anggapan bahwa Gibran takut debat itu mencuat di media sosial karena Gibran tak menghadiri acara dialog publik yang digelar PP Muhammadiyah pada pekan lalu. Prabowo tampil seorang diri dalam acara tersebut. Adapun pasangan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud kompak hadir.
Sekretaris TKN, Nusron Wahid tegas membantah anggapan bahwa Prabowo dan Gibran takut menghadiri agenda uji gagasan ataupun debat. Sebab, Gibran tak hadir karena punya agenda lain.
"Takut apa, ndak ada sesuatu yang menakutkan, takut ngapain," kata Nusron saat ditemui di Doa dan Sholawat Pemilu Damai yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Senin (27/11/2023).
Nusron menyebut, Prabowo dan Gibran pasti akan menghadiri debat yang digelar KPU. Menurutnya, ide-ide dan gagasan-gagasan Prabowo-Gibran saat ini sedang disimpan untuk debat KPU.
KPU mengagendakan acara debat resmi digelar lima kali, yang terdiri atas tiga debat antar capres dan dua debat antar cawapres. Debat pertama dan kedua akan digelar pada 12 Desember dan 22 Desember 2023. KPU ingin debat berlangsung menarik, bukan seperti acara cerdas cermat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika