REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), serta Smartfren selaku rekan bisnis, Protelindo menjalankan program pengentasan tumbuh kembang (PTK) alias stunting kepada anak.
Mereka pun menggelar pemberian makanan tambahan (PMT), berupa susu formula, abon, dan telur kepada ratusan anak. Lokasinya berlangsung di Kabupaten Jember, Lamongan, dan Tuban, Provinsi Jawa Timur.
Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman bersama Sekda Hadi Sasmito memberikan PMT kepada 521 anak di Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember pada 29 September 2023. Bertemakan 'Wes Wayahe Peduli Problem Tumbuh Kembang' di Jember, semua pihak berkomitmen memberikan PMT kepada ratusan anak selama tiga bulan.
Bupati Jember H Hendy Siswanto mengapresiasi Protelindo atas kontribusi aktif dalam pengentasan PTK atau stunting anak. "Semoga program ini bermanfaat dalam mengurangi angka stunting secara signifikan. Selain itu, kami juga berterima kasih atas pemberian 11 laptop untuk puskesmas sebagai alat pemantau program pengentasan stunting di kabupaten Jember," kata Hendy dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Adapun di Kabupaten Lamongan, kegiatan diadakan di Kecamatan Ngimbang pada 18 September 2023. Protelindo memberikan 300 paket PMT kepada anak-anak selama tiga bulan dan edukasi program pencegahan maupun pengentasan stunting kepada warga sekitar.
Sedangkan kegiatan ketiga diselenggarakan di kantor Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban pada 19 September 2023. Dalam acara seremoni itu, perseroan berkomitmen memberikan 179 paket PMT selama tiga bulan yang juga dilengkapi dengan edukasi program stunting kepada warga.
Direktur Protelindo Indra Gunawan menjelaskan, pembagian PMT tahap ke-2 juga dilakukan di Jember, Lamongan, dan Tuban yang berlangsung pada Oktober-November 2023. Dia menargetkan, program itu akan diduplikasi di daerah lain agar penerima sasaran semakin banyak.
"Sebagai perusahaan penyedia infrastuktur telekomunikasi di Indonesia, kami ingin mendukung program pemerintah dalam pengentasan kasus stunting. Program kami ini menjadi pilot project di Indonesia. Kami akan memberikan 3.000 PMT dibagikan kepada 1.000 anak potensi stunting selama tiga bulan berturut-turut," kata Indra.