Kamis 30 Nov 2023 09:15 WIB

Sang Ayah Disindir Megawati, Kaesang Membela: Ngomong Hina Presiden Ditangkap Nggak?

FX Rudy menyinggung sikap penguasa sekarang dengan istilah Neo Orde Baru Plus.

Rep: Antara/Nawir/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep usai menyampaikan konferensi pers di kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (24/11/2023). Konferensi pers tersebut membahas tentang strategi pemenangan PSI dalam Pemilu 2024.
Foto:

"Kalau Pak Harto masih baik-baik saja cara mengancamnya, tidak seperti sekarang. Intimidasi ya nggak terang-terangan kayak begini, dari institusi perintah ke bawah dan sebagainya nggak seperti itu dulu," ujar FX Rudy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Ia sendiri mengaku tak mendapatkan ancaman dari penguasa yang disebutnya sebagai Neo Orde Baru Plus itu. Namun, tokoh senior PDIP itu menyebut adanya kekuasaan yang digunakan secara tidak beretika.

"Neo Orde Baru Plus, ya semua kekuasaan yang dimiliki sekarang ini dipergunakan dengan segala cara yang tidak beretika," ujar FX Rudy.

"Jadi kemarin saya sampaikan 'Ojo Adigang, Adigung, Adiguno' tapi ojo-nya ilang. Jadi adigang, adigung, adiguno artinya berkuasa segala sesuatunya akan saya pergunakan untuk kepentingan diri saya sendiri," katanya.

Slogan "Ojo Adigang, Adigung, Adiguno" sendiri merupakan prinsip dalam pergaulan Jawa. Jika diartikan memiliki arti "Jangan Merasa Paling Kuat", "Jangan Merasa Paling Besar", dan "Jangan Merasa Paling Pandai".

Kendati menyindir pemerintahan, FX Rudi memastikan bahwa Presiden Joko Widodo masihlah kader PDIP. 

PDIP menugaskan Jokowi untuk menjadi presiden. "Bahwa dia ditugasi partai untuk menjadi Presiden, berjuang untuk kesejahteraan rakyat," ujar FX Rudy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/2023). "Masih kader PDI Perjuangan dong, wong dia pernah jadi pengurus DPD," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement