REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- BPBD Kota Madiun, Jawa Timur, meminta warga setempat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi yang rawan terjadi pada masa pancaroba seiring peralihan memasuki musim hujan. Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Wahyudi mengatakan pada masa pancaroba peralihan musim kemarau ke musim hujan terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi disertai dengan angin kencang yang dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar.
"Saat musim peralihan seperti awal musim hujan, rawan terjadi angin kencang atau puting beliung dan hujan deras," ujar Wahyudi di Madiun, Rabu (29/11/2023).
Data BPBD Kota Madiun mencatat sejak Sabtu (25/11/2023) hingga Ahad (26/11/2023) tercatat ada 12 pohon tumbang di wilayah Kota Madiun akibat angin kencang dan hujan deras. Selain itu, angin kencang juga merobohkan kanopi di bangunan Puskesmas Tawangrejo.
Untuk itu, Wahyudi mengimbau masyarakat senantiasa waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah masing-masing. "Saya mengimbau masyarakat untuk mengadakan kerja bakti. Khususnya, pembersihan saluran air di wilayah masing-masing agar aliran air lancar saat hujan deras berlangsung, sehingga tidak terjadi genangan," katanya.
Tak hanya itu, Wahyudi juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui ada pohon tinggi yang rawan tumbang di lingkungannya. Petugas BPBD maupun OPD terkait lainnya senantiasa siaga membantu masyarakat yang membutuhkan.
Lebih lanjut, Wahyudi mengatakan bahwa tim BPBD juga siap siaga jika ada warga yang membutuhkan pertolongan untuk membersihkan lingkungan. "Petugas kami berkeliling untuk memastikan wilayah Kota Madiun dalam kondisi yang aman dan siap siaga mencegah terjadinya bencana," katanya.