Rabu 29 Nov 2023 17:48 WIB

Soal Orde Baru yang Disinggung Megawati, Airlangga: Orde Baru Chapter Sudah Lewat

Jokowi enggan menanggapi soal sindiran Megawati soal Orde Baru ini.

 Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berikan sambutan usai menyerahkan surat rekomendasi pengusungan cawapres dalam Rapimnas Partai Golkar di markas partai berlogo pohon beringin itu, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berikan sambutan usai menyerahkan surat rekomendasi pengusungan cawapres dalam Rapimnas Partai Golkar di markas partai berlogo pohon beringin itu, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa orde baru sebagai sebuah masa atau chapter telah lewat.

"Orde baru kan sudah, chapter yang sudah lewat," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga

Hal itu disampaikan Airlangga saat ditanya tanggapannya soal pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa saat ini seperti era Orde Baru.

Airlangga mengatakan bahwa pihaknya adalah pihak yang masuk dalam orde reformasi. "Ya kalau kita (kami) masuk dalam orde reformasi," kata dia.

Sebelumnya, Megawati mengaku jengkel melihat pemerintahan saat ini yang bertindak seperti penguasa zaman orde baru. Kritik itu disampaikan Megawati ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Senin (27/11/2023).

"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tetapi sudah jengkel. Kenapa? Republik ini penuh dengan pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati.

Presiden Joko Widodo menyatakan enggan berkomentar soal ucapan Megawati itu. Dijumpai usai mengikuti acara Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan Kota Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu pagi, Jokowi hanya tersenyum. "Saya tidak ingin memberi tanggapan," ujar Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement