REPUBLIKA.CO.ID, oleh Wahyu Suryana
Polling Institute merilis survei terbaru elektabilitas capres cawapres. Hasilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar naik dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD turun.
Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, mengatakan, untuk data top of mind pemilihan capres Prabowo Subianto mendapatkan 37,5 persen. Disusul Anies Baswedan dengan 21,8 persen dan Ganjar Pranowo dengan 18,9 persen.
Untuk simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran yang mendapat 37,8 persen awal Oktober, 36,2 persen akhir Oktober, kini meraih 43,2 persen. Lalu, Anies-Muhaimin 19,1 awal Oktober, 20,2 akhir Oktober, kini 24,3 persen.
"Analisisnya, ada sebagian pendukung basis lama dari Pak Prabowo yang pindah ke pendukung Pak Anies dan Muhaimin setelah pemilihan Gibran sebagai cawapres Pak Prabowo," kata Kennedy, Kamis (23/11/2023).
Sementara, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan elektabilitas. Mulai dari 29,1 persen pada awal Oktober, 29,0 persen pada akhir Oktober dan kini 24,1 persen setelah penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres.
"Survei awal dan akhir Oktober, pasangan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya relatif stabil. Setelah ada kepastian Gibran menjadi cawapres Prabowo, ada migrasi lima persen tergerus sampai 24,1 persen," ujar Kennedy.
Untuk responden yang tidak tahu atau tidak jawab mengalami penurunan. Dari 14,0 persen awal Oktober, 14,6 persen akhir Oktober, tapi setelah penetapan nomor urut 8,4 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.
Meski begitu, Kennedy berpendapat, survei ini cukup menggambarkan pula kalau Pilpres 2024 berpeluang berlangsung dalam dua putaran. Pasalnya, pasangan Prabowo-Gibran saja yang unggul masih belum sampai 50 persen.
Pengambilan sampel untuk survei dilakukan 15-17 November 2023, setelah penetapan nomor urut pasangan 14 November 2023. Dilakukan kepada 1.496 responden dengan margin of error 2,6 dan tingkat kepercayaan 95 persen.