REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebaran pakta integritas BIN dan PJ Bupati Sorong untuk memenangkan Ganjar Pranowo viral di media sosial. Jurkamnas Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro, membantah ada instruksi-instruksi dari TPN terkait itu.
"Dari TPN tidak pernah ada instruksi untuk kemudian melakukan hal-hal semacam itu," kata Seno kepada Republika, Rabu (22/11).
Ia menekankan, TPN Ganjar-Mahfud sejak awal meyakini kemenangan nanti berasal dari suara rakyat, bukan pakta-pakta integritas semacam itu. Karenanya, TPN tidak pernah ragu mengedepankan gagasan-gagasan yang ada.
Seno menuturkan, semua elemen di TPN Ganjar-Mahfud meyakini adu gagasan, adu rekam jejak, adu prestasi dan adu ide. Artinya, mereka bersatu bukan dengan alasan paksaan-paksaan, apalagi karena memakai pakta integritas.
"Seluruh unsur TPN Ganjar-Mahfud bergabung dengan satu kesadaran, kita ingin mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud karena alasan masing-masing," ujar Seno.
Maka itu, ia menegaskan, di TPN tidak pernah ada ancaman, paksaan atau tekanan untuk memenangkan Ganjar Pranowo. Termasuk, yang dilakukan atau diinstruksikan lewat pakta-pakta integritas memanfaatkan aparatur.
Kemarin, lanjut Seno, Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris TPN, sudah pula menyampaikan respons terkait masalah itu. Ia menekankan, TPN terbuka untuk itu diusut tuntas agar tidak menuding pihak-pihak tertentu. "Sudah kita sampaikan kita terbuka untuk diusut saja," kata Seno.
Sejauh ini, Seno menegaskan, tidak pernah ada instruksi-instruksi dari TPN kepada siapapun untuk membuat pakta-pakta integritas semacam itu. Ia turut menyayangkan bantahan-bantahan dari TPN sudah banyak disampaikan.
"Padahal, sudah ada komentar itu, banyak teman-teman TPN sudah komentar, kita semua sudah menyampaikan, kita percaya bukan itu faktor kemenangan dan TPN tidak melakukan instruksi terkait pemanfaatan hal-hal semacam itu," ujar Seno.
Sebelumnya, beredar di media sosial pakta integritas kepala daerah untuk pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dalam pakta yang beredar, ada poin PJ Bupati Sorong siap mencari dukungan memenangkan Ganjar Pranowo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika