Senin 20 Nov 2023 17:40 WIB

Bawaslu Belum Temukan Bukti Polisi Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Jember

Kubu Prabowo-Gibran sebut isu keterlibatan polisi upaya untuk mendeskreditkan mereka.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Selasa (12/9/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Selasa (12/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja menyatakan, dugaan keterlibatan polisi dalam pemasangan baliho partai yang disertai gambar pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran, hingga kini belum terbukti. 

Bagja menjelaskan, sejak munculnya pemberitaan polisi memasang alat peraga partai beberapa hari lalu, Bawaslu RI langsung meminta Bawaslu Jember melakukan investigasi. Hasil investasi untuk membuktikan dugaan tersebut telah dimuat dalam Laporan Hasil Pengawasan.

Baca Juga

"Menurut teman-teman ini (Bawaslu Jember) sampai sekarang belum terbukti adanya keterlibatan aparat kepolisian dalam pemasangan alat peraga partai yang disebutkan itu," kata Bagja kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Sebelumnya, muncul video mobil pikap sedang membawa baliho bergambarkan caleg Partai Gerindra, Bambang Haryadi. Pada baliho itu juga tertera gambar pasangan capres-cawapres yang diusung Gerindra, yakni Prabowo-Gibran. 

Di media sosial, dinarasikan bahwa pemasangan baliho itu atas perintah polisi. Kendati begitu, Bambang Haryadi membantah. Dia menegaskan, pemasangan baliho itu atas perintah dirinya sendiri.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyebut, tudingan keterlibatan polisi itu adalah upaya mendiskreditkan Prabowo-Gibran karena jelas tidak masuk akal. "Paslon Prabowo-Gibran di-framing seolah-olah dibantu oleh oknum kepolisian dalam rangka pemasangan baliho-baliho," kata Koordinator Strategis TKN, Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (12/11/2023). 

Dasco menjelaskan, tudingan itu tidak masuk akal karena elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir berdasarkan hasil survei. Peningkatan terjadi berkat kerja-kerja politik tim pemenangan dan partai yang terus menyosialisasikan Prabowo-Gibran kepada masyarakat. 

"Dengan survei yang terus meningkat, tentu tidak masuk akal kalau kemudian kami merancang sistem pemenangan dengan cara-cara curang seperti itu (melibatkan polisi)," kata Wakil Ketua DPR RI itu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement