Senin 20 Nov 2023 13:44 WIB

Trauma Dokter Qory dan Imbauan Agar Korban KDRT Berani Lapor Polisi

Dokter Qory hingga kini masih mengungsi di Unit PPA Polres Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria, Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Willy Sulistio (39 tahun), suami pelaku KDRT yang membuat istrinya, Dokter Qory kabur dari rumah dan viral di Twitter. Willy ditetapkan jadi tersangka dan dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Jumat (17/11/2023).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Willy Sulistio (39 tahun), suami pelaku KDRT yang membuat istrinya, Dokter Qory kabur dari rumah dan viral di Twitter. Willy ditetapkan jadi tersangka dan dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Jumat (17/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bogor, Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti (37 tahun), masih mengungsi di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor. Dokter Qory masih enggan pulang ke rumahnya di Kecamatan Cibinong karena masih trauma.

“Masih di sini, sementara masih di sini sesuai dengan yang bersangkutan juga. Minta diamankan dilindungi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Teguh mengatakan, di rumah yang selama ini korban tempati, masih ada orangtua pelaku atau mertua Dokter Qory yang tinggal di sana. Kepada polisi, Dokter Qory juga menyampaikan bahwa ia merasa trauma.

 

“Sebetulnya belum mau pulang ke rumahnya karena masih trauma. Dan tidak mau pulang ke Tasikmamalaya, rumah orangtuanya sendiri, karena masih kerja,” kata Teguh.

 

Sebelumnya, diberitakan Dokter Qory yang menjadi korban KDRT, mengungsi untuk sementara di Polres Bogor. Saat ini, pelaku KDRT yang merupakan suami Dokter Qory, Willy Sulistio (39), sudah dibekuk dan ditahan Polres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan kondisi Dokter Qory pascapergi dari rumahnya akibat tindak KDRT itu kini sudah berangsur membaik. Tiga putra Dokter Qory yang tadinya ditinggal di rumah pun diminta datang ke Polres Bogor.

 

“Anaknya tiga-tiganya sudah kami minta untuk mendampingi ibunya, dan itu permintaan Dokter Qory sendiri untuk bisa datang bersama-sama ibunya di ruangan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor,” kata Rio, Sabtu (18/11/2023).

photo
Perempuan rentan jadi korban kekerasan - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement