Jumat 17 Nov 2023 02:46 WIB

Relawan Kajol Ganjar Berikan Edukasi Penanganan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas

Penanganan yang tepat bisa meminimalisir dampak.

Pelatihan kesehatan dan keselamatan yang diikuti oleh sejumlah driver ojek online dari berbagai daerah di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Foto: Dok. Web
Pelatihan kesehatan dan keselamatan yang diikuti oleh sejumlah driver ojek online dari berbagai daerah di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Rabu (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DKI JAKARTA -- Kelompok relawan Komunitas Ojol (Kajol) Indonesia Dukung Ganjar hari mengadakan kegiatan pelatihan kesehatan dan keselamatan yang diikuti oleh sejumlah driver ojek online dari berbagai daerah di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. 

Kegiatan tersebut dilakukan atas dasar kepedulian atas tingginya risiko kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Padahal, apabila penanganan pertama yang tepat, kematian akibat kecelakaan lalu lintas bisa diminimalisir.

Baca Juga

"Tingginya risiko kecelakaan bagi para diver ojek online di jalan dan masih banyak pengetahuan terhadap keselamatan berkendara yang belum di pahami mendorong kami untuk melakukan sosialisasi penanganan pertama saat terjadi tragedi kecelakaan," kata Juru Bicara Kajol Indonesia Dukung Ganjar, Risnandar, seperti dinukil pada Kamis (16/11/2023). 

Dengan dibekali pelatihan tersebut, Risnandar berharap agar para driver ojol tidak kaget dan bingung dalam menghadapi situasi tersebut. Terlebih, para driver ojek online merupakan masyarakat yang paling sering menolong korban laka lantas karena keberadaanya yang banyak dan tersebar di berbagai titik.

"Tujuannya agar para driver ini tidak kaget dan bingung dalam menghadapi situasi tersebut," lanjut Risnandar.

Lanjut Risnandar, banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut dapat terjadi, salah satunya adalah kelelahan dalam berkendara.

"Banyak faktor, terutama kelalaian diri sendiri dan orang lain, serta faktor kelelahan dan kurangnya konstrentrasi bisa jadi pemicu terjadinya kecelakaan," ujar Risnandar.

Untuk itu, Risnandar mengimbau untuk tidak terlalu memporsir diri sendiri apabila pengendara kelalahan karena justru itu akan membahayakan diri sendiri dalam mencari rezeki "Atur jadwal istirahat dan jangan lupa kondisi," lanjutnya. 

Kajol Indonesia sejatinya sudah mempersiapkan sejumlah titik posko bagi para pengendara yang ingin menggunakan posko tersebut untuk beristirahat, baik para driver ojol maupun pengendara lainnya.

"Kami sudah mendirikan posko dan basecamp bagi pengendara ojek online atau siapapun yang ingin menggunakan posko tersebut untuk beristirahat yang sudah tersebar di sejumlah titik di dalam maupun luar provinsi," jawabnya.

Sementara Narasumber Sekaligus Praktisi Kesehatan Universitas Binawan, Zakaria mengatakan sebagai kota metropolitan dengan jumlah penggunaan kendaraan cukup banyak, angka kecelakaan cukup tinggi, maka, Zakaria menghimbau untuk lebih berhati-hati dan perhatikan kondisi diri.

Dirinya pun cukup mengapresiasi atas kegiatan yang dilangsungkan oleh Kajol Indonesia Dukung Ganjar, dimana diskusi selama acara tersebut berjalan cukup interaktif. Hal tersebut membuktikan kepedulian mereka terhadap seksama cukup tinggi.

Dengan demikian, Zakaria berharap kegiatan serupa terus berlanjut agar angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas bisa semaki diminimalisir.

"Saya harap kegiatan ini bisa terus berlanjut dalam beberapa sesi kedepan untuk semakin meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka dalam hal penanganan pertama laka lantas," kata dia. 

Bukan kali pertama ini komunitas melakukan gerakan di untuk komunitas ojol. Sebelumnya, Ratusan pengemudi ojol Kabupaten Serang ikut serta dalam pelatihan kewirausahaan yang diinisiasi Kajol. 

Pelatihan yang itu dihelat di salah satu restoran di Jl. Raya Cilegon, Pondok Cilegon Indah, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten. 

Juru bicara Kajol Indonesia, Risnandar mengatakan bahwa ada lebih dari 500 pengemudi ojol yang ikut dalam pelatihan ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Serang. 

 

"Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman driver ojol yang memang ingin perekonomiannya meningkat di luar dari penghasilannya sebagai ojol," katanya, demikian dilansir dari Antara. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement