Kamis 16 Nov 2023 15:55 WIB

Insiden di Pasuruan, Super Tucano Juga Pernah Jatuh di Malang pada 2016

Pesawat Super Tucano yang jatuh memperkuat Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat Super Tucano buatan Brasil memperkuat Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Foto: Dok Dispenau
Pesawat Super Tucano buatan Brasil memperkuat Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pesawat Super Tucano buatan Brasil yang berhome base di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan jatuh di Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Pesawat kehilangan komunikasi dengan menara pengawas saat menjalani latihan rutin.

"Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat melaksanakan misi profisiensi formation flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh, area latihan, Lanud Abd Saleh," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Agung Sasongkojati di Jakarta, Kamis.

Dalam catatan Republika.co.id, insiden pesawat Super Tucano jatuh kali ini bukan merupakan yang pertama kalinya. Pesawat tempur ringan tersebur pernah mengalami peristiwa serupa pada Rabu, (10/2/2016). Pesawat jatuh di kawasan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, kala sedang menjalani latihan.

Beruntung kala itu, pilot Ivy Safatilah dan copilot Syaiful sepat menyelamatkan diri dengan memanfaatkan kursi pelontar hingga selamat ketika mendarat. Adapun pesawat Super Tucano rusak setelah jatuh menimpa rumah warga.

Pesawat Super Tucano memperkuat TNI AU setelah dibeli pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kedatangan Super Tucano untuk menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang di-grounded karena usainya sudah tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement