REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produktivitas Nasional menjadi kunci dalam pencapaian visi Jakarta sebagai kota global yang dinamis dan kompetitif. Ikut berperan aktif, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University melakukan pembaharuan kerja samanya dengan Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D), Disnakertransgi, Provinsi DKI Jakarta dengan meneken nota kerja sama untuk berkolaborasi mendorong tingkat produktivitas Indonesia.
Berlokasi di Kantor Pusat P3D Disnakertransgi, Jakarta Timur, penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan pada Senin 6 November 2023 pekan lalu. Di samping itu, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gunawan Witjaksono selaku Rektor Cyber University yang dulunya bernama BRI Institute, Prof Dr Bomer Pasaribu selaku Ketua Lembaga Produktivitas Nasional (LPM), Dr Hari Nugroho selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertansgi) Provinsi DKI, dan Sanggam Purba selaku Ketua Umum Asosiasi Produktivitas Indonesia (Aprodi).
Menurut Gunawan, Indonesia memiliki sejumlah tantangan yang memengaruhi produktivitas nasionalnya. Salah satunya adalah kesenjangan produktivitas antara berbagai sektor ekonomi.
“Walaupun Indonesia memiliki angkatan kerja yang besar dan terus berkembang, masih terdapat kesenjangan keterampilan dan disparitas produktivitas di antara segmen tenaga kerja yang berbeda. Di sinilah peran penting peningkatan produktivitas dengan mempersiapkan keterampilan dan pendidikan angkatan kerja,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Di samping itu, menurutnya peningkatan produktivitas yang tinggi dan dalam waktu yang cepat hanya bisa dilakukan dengan kolaborasi dalam menyongsong Jakarta sebagai kota global. Kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendorong investasi dalam sektor-sektor yang strategis.
“Dengan kolaborasi tersebut, Cyber University sebagai Kampus Fintech (Financial Technology) Pertama di Indonesia ikut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Salah satunya yakni dengan menyediakan Kurikulum 3+1 di mana mahasiswa mendapat magang selama 1 tahun untuk memberikan lulusan yang produktif dan siap kerja,” katanya.
Ia pun menekankan dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang produktivitas di Jakarta dan umumnya Indonesia secara keseluruhan harus memandang kolaborasi sebagai pondasi kesuksesan. “Dengan upaya bersama, produktivitas nasional dapat ditingkatkan, dan visi Jakarta sebagai kota global yang maju dan berdaya saing dapat terwujud,” ujarnya.