REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Tim Animal Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi mencatat selama 2023, terdapat 70 lebih sarang tawon di permukiman warga yang berhasil dievakuasi. Langkah tersebut dilakukan karena keberadaannya dapat membahayakan warga.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi mengatakan, evakuasi sarang tawon ini dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat. '' Ketika ada laporan, petugas langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan evakuasi," kata dia kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).

Ujang menerangkan, banyaknya masyarakat yang mengadukan terkait adanya keberadaan sarang tawon di sekitar pemukiman dikarenakan khawatir hewan tersebut mengganggu warga. Sehingga untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, tim rescue dengan cepat merespon laporan tersebut.

'' Petugas melakukan evakuasi sarang tawon secepatnya dan eksekusi biasanya pada malam hari," terang Ujang. Tercatat selama Januari hingga Oktober 2023 ini ada sebanyak 70 sarang tawon yang dievakuasi.

Dalam setiap proses evakuasi, lanjut Ujang, petugas sudah dibekali beberapa perlengkapan dan keterampilan khusus. Misalnya ketika melakukan evakuasi sarang tawon itu sebelumnya harus disemprot obat pembasmi serangga dan beberapa lubang disumpal agar tidak ada tawon yang keluar sarang, karena hal itu dapat menyerang petugas.

Alhamdulillah kata Ujang, selama ini dengan kehati-hatian petugas di lapangan proses evakuasi itu bisa diselesaikan dengan baik dan lancar. Selain itu sejauh ini petugas damkar belum pernah menerima adanya laporan masyarakat yang disengat tawon.

Meskipun demikian ungkap Ujang, petugas mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada ketika ada sarang tawon. '' Jika terdapat sarang tawon di lingkungannya, segera laporkan, dan petugas damkar akan segera meresponnya,'' bebernya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika