Selasa 14 Nov 2023 21:20 WIB

Diduga Terlibat Tawuran, Seorang Remaja di Sukabumi Meninggal

Korban dikeroyok oleh dua pelaku yang bersenjata.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kejadian tragis menimpa sorang remaja MA yang berusia 16 tahun warga kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi yang meninggal dunia karena luka pada bagian dada hingga tembus paru- paru. Diduga korban meninggal ketika terlibat perkelahian di Kampung Pakuwon RT 05 RW 01 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/11/2023) dini hari.

Salah seorang kerabat korban yang juga merupakan ketua RT 04 RW 01 Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, Sukabumi Solihin mengatakan, kejadian berawal saat Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB keluarga mendapat kabar dari temannya bahwa korban meninggal dunia. '' Semalam dikabarin temannya korban mengalami luka-luka,'' ujar dia kepada wartawan di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

Baca Juga

Diduga, korban sebelumnya berduel ataupun berkelahi berdasarkan keterangan dari teman-teman korban. '' Awal kejadian mulanya dari teman temannya, korban hanya diajak ngopi saja," ujarnya.

Sehingga kata Solihin, korban tidak tahu ada perkelahian makanya dia tidak persiapan apa-apa. Sementara lawannya berdasarkan keterangan temennya itu ada dua orang informasinya membawa senjata tajam jenis cerulit.

Di sisi lain kata Solihin, korban hanya tangan kosong makanya mengalami luka dada sampai kena paru paru. Akibatnya, korban meninggal di tempat kejadian.

Solihin menuturkan, sebelum kejadian korban tengah berada di rumahnya. Kemudian korban mendapat telpon sekitar pukul 23.00 WIB dengan ajakan untuk minum kopi, dan sekitar pukul 02.00 WIB keluarga mendapat kabar korban terkena luka-luka.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan telah menerjunkan tim dari satreskrim untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. '' Kami akan menyelidiki dan anggota saat ini sudah ke TKP untuk melakukan penyelidikan,'' jelasnya kepada wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement