Co-kapten lainnya dari kalangan ulama dan budaya. Yakni ada nama Yusuf Muhammad Martak. Ia merupakan Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama. Kemudian, Azrul Tanjung yang merupakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia merupakan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) dan seorang peneliti sekaligus akademisi dengan fokus pengembangan ekonomi syariah.
Co-capten dari kalangan ulama lainnya yakni Nasirul Mahasin. Dia merupakan ulama asal Rembang yang menjadi pengasuh Popes Tahfidzul Quran, Rembang. Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang (2000-2005) itu merupakan kakak dari Gus Baha.
Lalu co-kapten Maksum Faqih. Ia adalah pengasuh pondok pesantren Langitan, Widang, Tuban, tokoh pendidik, yang merupakan putra bungsu Alm. KH Abdullah Faqih.
Adapun co-kapten dari kalangan budayawan yakni Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto. Ia adalah budayawan senior, penerima anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta. Ia juga seorang dalang wayang kulit Purwa yang pernah mendalang di lima benua.
Co-kapten terakhir yakni Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto. Ia adalah budayawan senior penerima anugerah nama Lebdocarito dari Keraton
Surakarta, dalang wayang kulit Purwa dan pernah mendalang di lima benua juga.
Tokoh sepakbola...