Rabu 15 Nov 2023 03:47 WIB

Penjaga Perdamaian Indonesia di Republik Afrika Tengah mendapat Penghargaan

Briptu Rismayanti bertugas sebagai Petugas Basis Data Kriminal di misi PBB

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Briptu Renita Rismayanti Petugas Basis Data Kriminal di Misi PBB di Republik Afrika Tengah
Foto: PBB di Indonesia
Briptu Renita Rismayanti Petugas Basis Data Kriminal di Misi PBB di Republik Afrika Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan Brigadir Polisi Satu Renita Rismayanti, dari Indonesia, akan menerima Penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik PBB Tahun 2023 pada tanggal 16 November 2023. Penghargaan ini akan diberikan pada acara tahunan Pekan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang berlangsung di Markas Besar PBB pada 13-17 November.

Brigadir Polisi Satu Rismayanti bertugas sebagai Petugas Basis Data Kriminal (Crime Database Officer) di Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA). Dalam perannya ini, ia membantu mengonsep dan mengembangkan basis data kriminal, yang memungkinkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisa titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan, yang akan membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi mereka dengan lebih baik dalam mendukung penduduk setempat.

"Inovasi dan upaya Sersan Satu Polisi Rismayanti dalam memanfaatkan data dalam pemeliharaan perdamaian PBB dan kepolisian Republik Afrika Tengah, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix dalam siaran pers yang Republika terima, Senin (13/11/2023).

"Ia menjadi contoh yang baik tentang bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas pekerjaan perlindungan dan pembangunan perdamaian kami untuk menghadapi tantangan hari ini dan masa depan dengan lebih baik," tambahnya.

 

Brigadir Polisi Satu Rismayanti mengatakan ia merasa beruntung dapat menggunakan kemampuan teknologinya untuk meningkatkan keamanan bagi masyarakat di seluruh Republik Afrika Tengah. “Saya berharap visibilitas yang didapat dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di kalangan perempuan dan anak-anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk kita," katanya.

Pada usia 27 tahun, Rismayanti adalah pemenang Penghargaan Petugas Polisi Wanita Terbaik PBB termuda yang pernah ada. Ia memulai karirnya di Kepolisian Republik Indonesia sebagai petugas informasi publik pada tahun 2014 dan juga pernah bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik.

“Setelah mencapai banyak hal dengan merangkul teknologi di bidang yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki, Sersan Satu Polisi Rismayanti mewakili masa depan kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Penasihat Kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa, Faisal Shahkar.

"Ia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan keyakinan antara otoritas lokal dan masyarakat, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi lebih efektif dan masyarakat menjadi lebih aman," tambah Shakar.

Penghargaan Petugas Polisi Wanita PBB Tahun ini didirikan pada tahun 2011 untuk mengakui kontribusi luar biasa dari petugas polisi wanita dalam operasi perdamaian PBB dan untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement