Senin 13 Nov 2023 13:33 WIB

Warga Cilacap Meninggal Saat Gali Sumur, Diduga Akibat Kehabisan Oksigen

Proses evakuasi korban dari dalam sumur memerlukan waktu 15 menit.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus raharjo
Proses evakuasi korban meninggal di dalam sumur oleh Basarnas Cilacap, Ahad (12/11/2023).
Foto: Basarnas Cilacap
Proses evakuasi korban meninggal di dalam sumur oleh Basarnas Cilacap, Ahad (12/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Seorang warga Dusun Babakan, Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, meninggal dunia saat melakukan penggalian sumur pada Ahad (12/11/2023).

Basarnas Cilacap berhasil mengevakuasi jasad Poniman (46 tahun) dari sumur berkedalaman sekitar 8 meter tersebut pada Ahad (12/11/2023) malam.

Baca Juga

"Korban meninggal diduga disebabkan karena kekurangan oksigen," ujar Koordinator Lapangan Basarnas Cilacap, Arif Wibowo, saat dikonfirmasi Senin (13/11/2023).

Ia menjelaskan, korban pertama diketahui terbujur kaku di dalam sumur pada pukul 16.00 WIB oleh orang tua korban. Kemudian ayah korban yang bernama Taryadi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Desa Bantar.

Atas laporan warganya tersebut, kepala Desa Bantar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kecamatan Wanareja yang ditindaklanjuti oleh Satpol PP, Polsek, dan Koramil Wanareja.

Untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 7 sampai 8 meter tersebut, pihak damkar Majenang beserta Basarnas Cilacap datang ke lokasi dengan membawa peralatan lengkap.

"Proses evakuasi korban dari dalam sumur memerlukan waktu 15 menit," ujar Arif.

Sebelum melakukan evakuasi, pihak Basarnas melakukan pengetesan ke dalam sumur dengan menggunakan gas detektor guna memastikan bebas dari gas berbahaya. Setelah dinyatakan bebas dari gas berbahaya, salah satu petugas dari Basarnas turun ke dalam sumur dengan menggunakan peralatan lengkap.

Korban berhasil diangkat dari dalam sumur sekitar pukul 20.00 WIB dan kondisi korban langsung diperiksa oleh tenaga medis dari Puskesmas Wanareja 2, kemudian diserahkan ke pihak keluarga korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement