REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hasil survei lembaganya menemukan basis pendukung Ganjar Pranowo beralih dukungan ke Prabowo Subianto ketika mengetahui Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).
“Basis Ganjar tampak beralih ke Prabowo pada kelompok yang tahu Gibran menjadi bacawapres pendamping Prabowo,” kata Burhanuddin saat merilis hasil survei bertajuk "Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini" yang dipantau secara virtual di Jakarta, Ahad (12/11/2023).
Dia menjelaskan pada awal Oktober 2023, dukungan untuk Ganjar-Mahfud mencapai 34,8 persen. Namun berdasarkan temuan terbaru terjadi penurunan hingga 30 persen.
Kondisi itu menurut dia justru terbalik untuk dukungan untuk Prabowo-Gibran yang semakin menguat. Yaitu semula 36,7 persen pada awal Oktober 2023 menjadi 41,7 persen.
Di sisi lain, Indikator juga memotret tingginya pengetahuan publik terkait pemilihan Gibran sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Menurut Burhanuddin, pada awal Oktober angkanya mencapai 54,6 persen, memasuki awal November menjadi 71,4 persen.
Tingginya pengetahuan publik berdampak pada dukungan untuk Gibran sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo. Jika pada awal Oktober baru berada di angka 51,2 persen, pada awal November menjadi 61,6 persen.
“Dukungan terhadap Gibran sebagai calon wakil presiden dari Prabowo meningkat pesat. Awal November ini dukungannya mencapai 61,6 persen,” ujarnya.
Survei Indikator dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden yang diwawancara melalui wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.