Jumat 10 Nov 2023 12:56 WIB

Sindiran Terhadap Pemuda Dinilai Bisa Jadi 'Bumerang' untuk Ganjar

Ketum Jarnas 98 menilai sindiran terhadap pemuda bisa menjadi bumerang untuk Ganjar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo. Ketum Jarnas 98 menilai sindiran terhadap pemuda bisa menjadi bumerang untuk Ganjar.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo. Ketum Jarnas 98 menilai sindiran terhadap pemuda bisa menjadi bumerang untuk Ganjar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ganjar Pranowo menyindir generasi pemuda saat ini yang lebih tertarik pada jabatan tapi ogah berproses di partai politik.

"Sehingga pada saat saya menyampaikan kepada anak-anak muda, maka kamu tertarik pada partai politik untuk bergabung? Ternyata sebagian besar tidak. Tapi ketika saya bertanya apa kamu tertarik jadi Bupati, Walikota, tertarik jadi Gubernur, tertarik jadi Presiden? Mereka tertarik," ucap Ganjar saat hadir di gedung CSIS, Selasa (7/11).

Baca Juga

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98) Sangap Surbakti menilai Ganjar membuat pernyataan yang blunder. Sangap memandang pernyataan mantan Gubernur Jawa Tengah itu beresiko menggerus suara. 

"Dari data CSIS itu sendiri, pemilih muda (generasi z dan milenial) itu populasinya mencapai 60 persen dari total pemilih pada 2024 mendatang. Jumlah ini besar lho. Saya yakin pernyataan Ganjar ini membuat pemuda males milih Ganjar," kata Sangap dalam keterangan pers pada Jumat (10/10/2023). 

Menurut Sangap, pernyataan Ganjar tersebut tidak faktual dan cenderung mengada-ada. Pemuda saat ini sangat melek politik dan antusias masuk ke dalam Partai politik untuk mengikuti proses politik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pemuda yang menjadi anggota sayap-sayap partai. Selain itu, ada pula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mayoritas dihuni pemuda.

"Saya ingatkan Ganjar untuk tidak asal bunyi. Coba dia lihat di PDIP, banyak tuh anak muda di sayap partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI), Taruna Merah Putih (TMP), Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM). Di Golkar ada AMPG dan masih banyak lagi di beberapa partai," ujar Sangap.

Sangap juga meminta Ganjar untuk lebih banyak belajar lagi agar pernyataan yang disampaikan di publik tidak terlihat minim pengetahuan dan minim data.

"Sebaiknya diperbanyak lagi literaturnya," ujar Sangap. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement