Rabu 08 Nov 2023 17:12 WIB

Cooking Class dari Relawan Mak Ganjar Jatim Dapat Sambutan Positif dari Warga Sumenep

Pembuatan bolu kukus dari Mak Ganjar juga memberikan pengetahuan baru.

Cooking class di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Foto: Dok. Web
Cooking class di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Sejumlah ibu-ibu kreatif yang tergabung dalam kelompok relawan Mak Ganjar melanjutkan program bermanfaat kepada masyarakat. Mereka mengadakan kelas memasak atau cooking class di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kegiatan itu pun mendapat respons positif dari ratusan peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu. Dian, salah satu peserta menilai kelas memasak dari Mak Ganjar itu sangat bermanfaat bagi mereka.

Baca Juga

"Membuat kue sangat cocok untuk mak-mak dan bisa menjadi ide bisnis baru," ujar dia seperti dinukil pada Rabu (8/11/2023). 

Dia menyebut pembuatan bolu kukus dari Mak Ganjar juga memberikan pengetahuan baru bagi mereka. "Ini juga bisa menjadi ide bisnis kuliner bagi kami. Sebab, bolu kukus selain enak juga bisa dijual," kata dia.

Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jatim Harizatun Naqiyah mengatakan kegiatan itu diikuti sekitar 250 peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu.

"Kami hadirkan kelas memasak bolu kukus yang dipandu oleh Mak Maltufah salah satu sukarelawan Mak Ganjar Jatim," kata dia.

Di sela- sela acara, para sukarelawan turut menyosialisasikan bakal capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo bersama wakilnya, Mahfud MD kepada peserta yang hadir. 

Aksi serupa juga telah dilakukan Mak Ganjar Sumatra Barat dengan mendorong peran perempuan dalam menumbuhkan geliat ekonomi keluarga dengan melatih kaum ibu mendapatkan ide dan peluang usaha menarik dari olahan daging ayam.

Pelatihan digelar di Komplek Kuala Nyiur 2, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat. Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sumbar, Ulfa Yulida di Padang, Jumat mengatakan inovasi camilan olahan ayam ini menarik minat kalangan ibu-ibu. 

Selain menjadi ide usaha kreatif untuk meningkatkan pendapatan keluarga, bola ayam krispi ini juga bisa dijadikan santapan keluarga.  

Ia mengatakan, kegiatan ini memang bertujuan membangun ekonomi kreatif keluarga. Pihaknya memilih bola ayam krispi ini untuk sebagai ide jualan dan bekal keluarga agar nantinya menciptakan keluarga makanannya yang sehat terhindar dari pengawet-pengawet yang ada di luar.

Ulfa mengatakan modal yang diperlukan untuk membuat bola ayam krispi ini cukup minim sekitar Rp 20 ribu per seperempat ekor ayam. Nantinya bahan tersebut bisa dibagi ke dalam beberapa bungkus dan dijual mulai dari Rp 3.000 per bungkusnya. 

Selain itu jajanan ini juga bisa dipasarkan dalam bentuk beku siap digoreng atau frozen food senilai Rp 30 ribu per ons. "Untuk bola ayam krispi ini dijual rentan harganya cuma Rp3.000 Itu terjangkau, sangat terjangkau tapi untungnya lumayan gede juga. Untungnya bisa seribu dalam Rp 3.000 kan lumayan bisa dia menciptakan sepuluh bungkus ayam itu dibungkus itu dikotak-kotak di kali Rp 3.000," kata dia, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement