Rabu 08 Nov 2023 12:27 WIB

Anies Ingin Hidupkan Kembali Koperasi untuk Cegah Masyarakat Terjebak Pinjol

Anies juga ingin membuat kota dan desa saling memajukan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Calon Presiden Anies Baswedan menghadiri acara Tabligh Akbar Jabon Bersholawat, di Lapangan Bola Vortuna, Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Kamis (26/10/2023) malam. Anies turut memimpin sholawat di depan warga Desa Jabon Mekar.
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Calon Presiden Anies Baswedan menghadiri acara Tabligh Akbar Jabon Bersholawat, di Lapangan Bola Vortuna, Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Kamis (26/10/2023) malam. Anies turut memimpin sholawat di depan warga Desa Jabon Mekar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan keinginannya untuk menghidupkan koperasi dalam perekonomian Indonesia. Menurut Anies, peran koperasi sangat penting sebagai salah satu pelaku penting perekonomian serta membantu masyarakat agar tidak terjebak pinjaman online (pinjol) yang belakangan ini marak.

"Kami merasakan di Jakarta, ketika PKK itu memiliki koperasi less likely (kecil kemungkinannya) terjebak urusan pinjol-pinjol yang selama ini ada dan itu kenyataan yang ada di lapangan," ujar Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar INDEF, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga

Anies menilai untuk menghidupkan koperasi di perkotaan bisa melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan di kawasan perdesaaan melalui pengaktifan di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan aspek-aspek lainnya. "Menghidupkan koperasi menjadi salah satu hal yang kita ingin prioritaskan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Anies pun menilai perlunya membenahi sejumlah hal untuk mencapai Indonesia adil dan makmur. Karena itu, ia memfokuskan pada empat area, yakni kualitas manusia, ruang hidupnya, interaksinya, dan institusinya.

Anies juga menyebut salah satu fokus yang ingin dilakukan adalah membuat kota dan desa saling memajukan. Hal yang ingin dicapai adalah pemerataan akses ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

Kemudian, Anies menilai perlunya ruang interaksi dengan misi membuat biaya hidup lebih murah dan kebutuhan pokok yang tersedia melalui perbaikan tata niaga lebih serius. "Lalu, pengentasan kemiskinan dengan perluasan kepastian berusaha dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement