REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 40 unit rumah penduduk di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6. Gempa tersebut melanda daerah itu pada Kamis (2/11) pukul 05.04 Wita.
"Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Kupang terdapat 40 unit rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang melanda daerah ini pada Kamis (2/11/2023) pagi ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Semi Tinenti ketika dihubungi di Kupang, Kamis (2/11/2023) malam.
Ia menjelaskan, 40 unit rumah penduduk yang mengalami kerusakan itu tersebar di sembilan kecamatan yang terdampak gempa yakni Amarasi, Amarasi Selatan, Amarasi Barat, Kecamatan Amarasi Timur. Selain itu, di wilayah yang juga terdampak gempa di wilayah Amfoang meliputi Kecamatan Amfoang Tengah, Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, serta Kecamafan Fatuleu dan Kecamatan Nekamese.
Menurut dia, kerusakan rumah penduduk terbanyak terdapat di Desa Retrain Kecamatan Amarasi Selatan yang berada tidak jauh dari pusat gempa sebanyak 22 unit rumah penduduk yang mengalami kerusakan. Gempa juga merusak delapan unit fasilitas umum di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse Timor Leste itu seperti bangunan gedung Kantor Bank NTT, gedung Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang serta lima bangunan gereja dan satu unit gedung sekolah, yaitu bangunan SD GMIT Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah.
Sementara itu terdapat 19 bangunan kantor milik Pemerintah Kabupaten Kupang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang juga mengguncang wilayah Kota Kupang, Alor, Sumba Timur dan Sabu Raijua. Semi Tinenti menjelaskan tidak ada korban jiwa meninggal maupun luka-luka dalam peristiwa bencana alam gempa bumi di Kabupaten Kupang itu.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Bencana gempa ini hanya merusak bangunan," kata Semi Tinenti.
Gempa dengan magnitudo 6,6 mengguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis pukul 05.04 Wita. Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 kilometer dan lokasi gempa berada pada 24 kilometer Tenggara Kupang-NTT.
Letak gempa terjadi di 10.34 lintang selatan (LS) dan 123.Bujur Timur (BT). Gempa tersebut juga dilaporkan tidak berpotensi tsunami.