Kamis 02 Nov 2023 19:16 WIB

Jokowi Ikut Tren: Supaya Pembangunan Maju Terus, Pinjam Dulu Seratus

Menurut Jokowi, tanah di SCBD dan Menteng ratusan juta, di IKN di bawah satu juta.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan bandara di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur..
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan bandara di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023), dengan mengajak para pimpinan perusahaan (CEO) untuk berinvestasi di IKN. Dia mengajak para pengusaha investasi di kawasan IKN.

Saat sambutan di acara yang dihadiri 100 CEO itu, Jokowi memulainya dengan sebuah pantun yang disisipi kalimat sedang tren, 'pinjem dulu seratus'. "Ikan lohan ikan gabus, direndam dulu baru direbus, supaya pembangunan maju terus, pinjam dulu seratus," kata Jokowi yang diikuti tawa hadirin di kawasan IKN, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga

Jokowi menjelaskan, seratus yang ia maksud adalah para CEO yang hadir agar berinvestasi ke IKN. Sebab, membangun berbagai infrastruktur di Indonesia ini membutuhkan uang yang tidak sedikit sehingga membutuhkan kolaborasi swasta.

"Yang saya maksud itu 100 CEO (di acara) Kompas yang hari ini hadir, bukan uang, dikit-dikit uang, dikit-dikit duit, tetapi memang benar juga duit itu perlu untuk membangun negara ini," ujar eks gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini berkomitmen untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah menjadi sumber energi bernilai, mulai dari kelautan, mineral, agrikultur, hingga energi hijau. Pemerintah juga ingin memaksimalkan potensi agar menjadi kekuatan besar bagi bangsa Indonesia.

"Negara seluas ini mengitegrasikan itu barang sulit, mengkosolidasikan adalah barang yang sulit. Untuk pembangunannya pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran semua dari kita, butuh kontribusi semua dari kita, termasuk utamanya para pengusaha investor CEO, dan bapak ibu semua yang ada di sini," ujar Jokowi.

Termasuk halnya IKN yang kini dibangun pemerintah, menurut dia, ditargetkan proyek keseluruhan dapat selesai sekitar 15-20 tahun lagi. Karena itu, Jokowi mengajak para swasta berinvestasi di IKN. Dia menyatakan, pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri untuk masuk di IKN.

Baru, jika tidak ada minat dari investor lokal, sambung dia, pemerintah akan mencari investor dari luar negeri yang berminat untuk berinvestasi di IKN. "Saya mengajak bapak-ibu semuanya (investasi di IKN) mumpung harga tanahnya masih murah," kata mantan wali kota Solo itu.

"Karena kalau bapak ibu sekarang beli di SCBD itu mungkin harga tanah per meter sudah Rp 200 juta mungkin, Menteng sudah Rp 100-150 juta, di Balikpapan sudah Rp 10-15 juta, di sini masih di bawah satu juta. Tapi mungkin minggu depan sudah naik, bulan depan sudah naik karena memang harganya bergerak terus," ujar Jokowi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement