Rabu 01 Nov 2023 22:50 WIB

RSUD SMC Tasikmalaya Siapkan Puluhan Tempat Tidur Antisipasi Cacar Monyet

RSUD SMC Tasikmalaya juga siapkan laboratorium untuk deteksi cacar monyet.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nora Azizah
RSUD SMC Tasikmalaya mengantisipasi kasus cacar monyet dengan menyiapkan puluhan tempat tidur.
Foto: AP/Mary Altaffer
RSUD SMC Tasikmalaya mengantisipasi kasus cacar monyet dengan menyiapkan puluhan tempat tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) di Kabupaten Tasikmalaya mulai mengantisipasi munculnya kasus cacar monyet atau monkeypox. Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah menyiapkan sejumlah ruangan untuk penanganan kasus cacar monyet. 

Kepala Seksi Pelayanan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya Sudaryan mengatakan, hingga hari ini belum ada kasus cacar monyet yang ditangani di rumah sakit itu. Namun, pihaknya telah melakukan antisipasi kemunculan kasus cacar monyet di Kabupaten Tasikmalaya. 

Baca Juga

"Salah satunya, kami menyediakan ruang infeksi terpusat yang berkapasitas 35 tempat tidur. Kalau ada kasus cacar monyet, tentu akan ditempatkan di sana sebagian," kata dia, Rabu (1/11/2023).

Ia menambahkan, RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya juga telah memiliki instalasi laboratorium. Laboratorium itu dinilai dapat untuk mendeteksi kasus cacar monyet. 

"Insya Allah dengan fasilitas (laboratorium) itu, kami sudah bisa identifikasi kasus itu," kata Sudaryan.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mulai meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet atau monkeypox. Namun, hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus cacar monyet di Kota Tasikmalaya. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan, belum ada laporan terkait dugaan kasus cacar monyet di daerahnya. Namun, pihaknya sudah memberi arahan ke setiap fasilitas kesehatan agar segera melaporkan ketika ada kasus yang mengarah ke cacar monyet. 

"Sejauh ini aman. Belum ada laporan. Namun kewaspadaan sudah ditingkatkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement