Rabu 01 Nov 2023 15:52 WIB

Dinilai Mengayomi Rakyat, Buat Elektabilitas Capres Prabowo Melambung

Di berbagai lembaga survei, Prabowo mengalahkan duo capres Ganjar dan Anies.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggendong anak kecil usai meresmikan lokasi pengeboran air.
Foto: Republika.co.id
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menggendong anak kecil usai meresmikan lokasi pengeboran air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok pemimpin yang mengayomi rakyat. Hal tersebut membuat elektabilitas Prabowo semakin melambung tinggi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa mengatakan, masyarakat saat ini sedang mencari figur pemimpin yang mampu menjadi pengayom. Sosok tersebut ada dalam diri menteri pertahanan itu. "Prabowo ini sosok pemimpin yang mengayomi rakyat. Hal inilah yang menjadi kekuatan elektabilitas Prabowo tinggi," kata Solissa saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Dalam berbagai survei, Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan capres PDIP Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan. Merujuk survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru, elektabilitas Prabowo di posisi pertama dengan 37 persen, diikuti Ganjar 34,8 persen, dan Anies di angka 22,3 persen.

Hasil yang sama juga diperlihatkan oleh hasil rilis survei terbaru Polling Institute periode 25-28 Oktober 2023. Prabowo terbukti menjadi capres top of mind masyarakat dengan elektabilitas sebesar 28,8 persen. Adapun Ganjar mendapatkan elektabilitas 24,6 persen dan Anies di posisi buncit dengan 14,6 persen. 

Menurut Solissa, salah satu hal yang membuat Prabowo unggul di kalangan masyarakat karena karakternya yang semakin humanis dan merakyat. Hal itu membuat capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut mendapatkan simpati besar dari masyarakat. 

Apalagi, Prabowo kerap terjun langsung dan menyapa masyarakat di kalangan akar rumput. "Saya sering melihat di beberapa momen Prabowo turun langsung ke rakyat menyapa sekaligus mengajak diskusi, tentu figur seperti ini yang disukai oleh publik," kata Solissa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement