Senin 30 Oct 2023 22:51 WIB

Kerangka Manusia di Saluran Air, RS Polri: Waktu Kematian Enam Bulan Sampai Dua Tahun

Kerangka manusia diperkirakan seorang pria dengan usia antar 44 hingga 64 tahun.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Kerangka manusia. (Ilustrasi)
Foto: BRIN-Nature
Kerangka manusia. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Warga Duren Sawit digegerkan dengan penemuan kerangka tengkorak dan tulang manusia di saluran air di Jalan Raden, Duren Sawit, Jakarta Timur, pekan lalu. Hasil dari perkembangan pemeriksaan Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur diduga kerangka tersebut memiliki rentang waktu enam bulan dan dua tahun.

“Perkiraan waktu kematian enam bulan-dua tahun sebelum dilakukan pemeriksaan luar,” ujar Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto dalam keterangan dikutip Senin (30/10/2023).

Baca Juga

Namun demikian, kata Hariyanto, pihak forensik belum menerima secara lengkap bagian tubuh kerangka tersebut. Pihak forensik baru menerima dan memeriksa tulang leher, tulang lengan atas kanan dan kiri dan tulang selangka.

Sementara untuk identifikasi awal kerangka tersebut seorang milik seorang pria dengan usia 44-64 tahun. “(Kerangka) satu orang saja tak komplet, kaki belum ikut diserahkan,” tutur Hariyanto.

Lebih lanjut, Hariyanto mengatakan, kesulitan yang dialami pihaknya dalam proses identifikasi adalah tidak adanya data pembanding. Sebab dengan belum adanya data pembanding pihaknya sangat sulit mengidentifikasi siapa sosok kerangka manusia tersebut.

Karena itu diharapkan masyarakat yang merasa kehilangan anggotanya keluarganya segara melapor ke pihak berwajib. “Kalau mau identifikasi jenazah biasanya ada pembandingnya dan ada orang yang merasa kehilangan anggota keluarga dan melapor. (Namun) belum ada yang melapor atau curiga, yang begini peran media untuk bantu polisi sangat besar,” ujar Hariyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement