Adapun, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin tak khawatir jika nantinya suara warga NU terpecah akibat kader NU digandeng sejumlah bakal calon presiden. "Kalau terpecah, ya nggak apa-apa juga. Kalau semua wakilnya dari NU kan nggak jadi masalah. Terpecah untuk semuanya juga, nggak ada masalah. Misalnya untuk NU ada yang ini, di sini ada NU-nya, kan berarti sama saja. Nggak apa-apa," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
Kiai Ma'ruf menilai, banyak kader NU yang potensial untuk menjadi pemimpin masa mendatang termasuk mengisi posisi calon wakil presiden. "Saya kira ya di NU kan memang banyak potensi yang bisa diambil untuk jadi wapres lah, karena itu tidak heran kalau kemudian calon presiden itu juga melirik wakil-wakil dari NU," ujarnya.
Karena itu, dia mempersilakan pihak-pihak yang ingin menggandeng kader NU untuk Pilpres 2024. "Saya kira kita dari NU mempersilakan, siapa yang dianggap baik dan bisa memenuhi harapan untuk membangun Indonesia ke depan yang lebih sejahtera dan lebih maju. Putra-putra NU itu dipersilakan untuk diambil," ujarnya.