REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengungkapkan soal desain pakaian yang dia gunakan selama kampanye dalam Pilpres 2024. Dia menyebut, banyak pihak yang lebih suka dirinya mengenakan baju warna hitam.
Hal ini Ganjar sampaikan saat ditanya mengenai poling yang pernah ia sampaikan soal pilihan warna baju untuk berkampanye. Survei itu diunggah melalui akun X resminya atau yang dulu dikenal sebagai Twitter.
“Ada banyak yang masuk, tapi kok ternyata katanya lebih banyak suka saya pakai baju hitam. Baju hitam,” kata Ganjar kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Ganjar mengatakan, bahkan ada yang mengusulkan dirinya mengenai perpaduan baju hitam tersebut. Masukan tersebut, dia terima melalui pesan WhatsApp (WA).
“Ada juga yang WA ke saya kalau pakai baju hitam kombinasinya ini. Dia kayaknya dulu sekolah model sih. Orang-orang (yang menyarankan) sekitar kanan kiri saya,” ujar Ganjar sambil tertawa.
Disamping itu, soal akronim pasangan Ganjar-Mahfud, dia mengaku masih belum ditentukan. Mantan gubernur Jawa Tengah ini menyebut, masih menimbang berbagai saran yang diberikan berbagai pihak.
"Kami lagi masih nunggu karena banyak sekali. Ada yang bilang GaMa, ada yang bilang GM, GoFud, ini semua suka makan semua ini. Atau ada usulan,” ungkap Ganjar.
Ganjar menyerahkan keputusan mengenai atribut maupun akronim nama pasangan calon untuk diurus timnya. Sebab, dia dan Mahfud kini lebih fokus untuk menemui rakyat.
“Saya dan Pak Mahfud sebagai manten sekarang tugasnya berkeliling menyapa masyarakat dan menyosialisasikan program,” ujar dia.
Sebelumnya, Ganjar sempat memakai dan memperkenalkan kemeja garis putih hitam. Desain itu disebut dirancang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, belakangan Ganjar maupun Mahfud tidak lagi mengenakan baju tersebut.