REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menceritakan momen-momen dirinya dirangkul oleh Presiden Jokowi usai dikalahkan pada Pilpres 2014 dan 2019. Dia menyebut, Jokowi punya cara unik yang amat kontras dengan tradisi di negara Barat.
Prabowo menuturkan, usai kedua pilpres tersebut, Presiden Jokowi selalu yang menyambangi dirinya. Bukan dirinya sebagai pihak yang kalah yang menemui RI 1 tersebut.
Usai disambangi Jokowi pada 2014, Prabowo mengakui kemenangan pria asal Solo, Jawa Tengah, itu dan datang ke acara pelantikannya. Hal sama dilakukan pada 2019, bahkan ketika itu dirinya menerima tawaran Jokowi untuk menjadi menteri pertahanan.
"Di negara Barat, biasanya yang kalah yang telepon atau datang kepada yang menang. Memang ilmu orang Solo ini luar biasa ya," kata Prabowo saat berpidato dalam acara deklarasi dukungan Penerus Negeri di The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menambahkan, dalam sejarah budaya Indonesia, memang banyak pemimpin hebat berasal dari Kota Solo dan Yogyakarta. Adapun Prabowo menyebut dirinya berasal dari Banyumas.
Prabowo maju pada Pilpres 2024 berpasangan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan organisasi relawan Penerus Negeri. Organisasi tersebut pada Pilpres 2019 mendukung Jokowi. Ketua Dewan Pembina Penerus Negeri adalah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.