REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo membantah dirinya meminta agar saat di-roasting di sebuah acara stand up komedian Kiky Saputri, ada beberapa bagian dipotong. Dia justru menegaskan, sama sekali tidak memasukkan dalam hati atau baper atas materi yang dibawakan Kiky.

"Enggak, enggak. Roasting stand up komedian itu kan pasti juga dalam konteks lucu. Masa gitu saja baper, wong yang lain aja kita enggak baper," kata Ganjar kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).

Ganjar justru berharap agar tidak ada adegan yang dipotong dalam sketsa komedi televisi tersebut. Pasalnya, materi yang dibawakan oleh Kiky juga tak terlalu keras.

Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 tersebut menjelaskan, ekspresi yang ditunjukannya saat di-roasting bukan karena baper dengan materi yang dibawakan oleh Kiky. Namun, ia sedang mendalami peran sesuai arahan dan skenario sebagai orang yang difitnah karena melanggar aturan.

"Jangan di-cut dong, wong kemarin saja roastingan-nya kurang keras kok. Kiki tuh temen saya, makanya saya sudah memerankan diri sebagai orang yang melanggar aturan. Katanya gitu, kan? Ternyata difitnahnya begitu, tapi fitnah saja," ungkap Ganjar.

"Kita sudah ekspresi sedih gitu kan? Sudah ekspresi sebagai orang yang, ya, diperiksa oleh polisi gitu, kan? Dimarahin oleh Kiky. Roasting-nya enggak keras kok dipotong? Roasting lagi dong," kata Ganjar menambahkan.

Sebelumnya, Kiky melalui akun X mengungkapkan kekecewaannya karena banyak adegan yang dipotong saat dia me-roasting Ganjar. Dia bahkan mengaku kapok membuat materi semacam itu. Alhasil, status itu viral di lini masa, hingga Kiky mendapat berbagai serangan dari pendukung Ganjar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika