REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku, mengirimkan pesan langsung kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming soal rencana pertemuan kedua belah pihak. Dia ingin berkirim surat kepada Gibran, yang berisi permintaan pengembalian kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Rudy pun menunjukkan isi pesan yang dibuatnya untuk Gibran kepada awak media. Namun, pesan yang dikirimkan melalui Whatsapp pada pukul 05.51 WIB tersebut belum dibalas oleh Gibran.
"Selamat pagi Mas Wali, mohon izin minta waktu kalau berkenan saya mau sowan Mas Wali," kata Rudy dalam pesan itu yang dilihat Republika.co.id di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/10/2023).
Rudy juga mengaku, telah mengirimkan pesan itu kepada ajudannya Gibran. Namun, hingga saat ini, ia tidak kunjung mendapat balasan, baik dari Gibran maupun sang ajudan.
"Justru saya yang mau kesana saya sudah Whatsapp beliau, yang balas ajudan kalau Mas Wali belum dijawab baru dijawab ajudan. Saya akan menulis surat kepada Mas Wali, tapi nunggu ini dulu dibalas sama menunggu waktu," ujar eks wali kota Solo tersebut.
Rudy menjelaskan, isi surat yang akan diberikan kepada putra sulung presiden Jokowi adalah soal permintaan pengembalian KTA dan agar Gibran membuat surat pengunduran diri sebagai kader PDIP. Alasannya adalah agar Jokowi serta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dianggap bermain dua kaki.
“Suratnya mestinya supaya dua-duanya agar tidak dinilai main dua kaki. Isinya surat mohon mengembalikan KTA PDIP dan membuat surat pengunuran diri. Jadi annti aman semua nanti, Bapaknya Pak Jokowi dinilai tidak main dua kaki dan ibu nilai juga tidak main dua kaki," kata Rudy.
Sementara itu, Rudy mengakui, bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta ada Kamis (26/10/2023). Dia pun memberikan laporan kepada Megawati terkait sarannya kepada Gibran yang sudah berstatus cawapres untuk mengembalikan KTA kader PDIP.
"Yang jelas kemarin saya melapor, kepada ketua umum saya memang minta waktu pada ibu karena waktu itu diminta silent, saya lapor bahwa Bu kalau salah siap salah saya bilang gitu," kata Rudy.
Dia menjelaskan, Megawati hanya merespons dengan santai soal dirinya yang kerap berstatemen di media. Pasalnya, ia mengaku kesal jika ketum banteng moncong putih tersebut dinilai bermain dua kaki pasca-Gibran mendaftarkan diri di KPU sebagai cawapresnya Prabowo.
"Ibu bilang ga pa pa, karena itu memang wilayahmu sehingga ketika saya melapor bahwa saya statemen di media karena ibu dinilai bermain dua kaki, saya tidak bisa menerima itu akhirnya saya mau diwawancarai," ucap Rudy.