REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau sudah mencanangkan pembelajaran berbasis teknologi artificial intelligence/kecerdasan buatan sejak tujuh tahun lalu untuk membantu proses pembelajaran sesuai imbauan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun 2030.
"Jadi Riau 7 tahun lebih dulu dari imbauan UNESCO itu," ucap Praktisi AI sekaligus Vice Rector for Research & Development Digital Advancement Osaka Japan & UICI, Indonesia, Prof Dr Eng Jaswar Koto pada acara Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) se-Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai di SMAN 08 Mandau, Rabu (25/10/2023).
Pemprov Riau menggandeng Prof Jaswar untuk memanfaatkan teknologi AI dalam membantu proses pembelajaran di sekolah-sekolah karena menurut Prof Jaswar teknologi AI memberikan kemudahan sekaligus mempercepat proses pembelajaran.
"Jadi, kalau dulu bapak/ibu guru misalnya, bisa sampai tengah malam memeriksa soal-soal anak-anak didik, sekarang dengan AI hanya perlu dalam sekian detik sudah tahu hasilnya," kata Jaswar.
Teknologi AI ini juga untuk mengalihkan perhatian anak didik agar tidak menghabiskan waktu hanya untuk berselancar di media sosial.
Jadi mereka tidak sibuk dengan Tiktok, YouTube dan lain lain tapi justru belajar dengan AI.
Jaswar menjelaskan tekhnologi AI mempermudah dan mempercepat proses pembelajaran, dan peran guru tidak mungkin tergantikan. Apalagi dalam mendidik akhlak budi pekerti.
Prof Jaswar juga mengungkap awal mula dirinya bertemu dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan menawarkan teknologi AI.
Sebagai putra Riau, akhirnya dia dipertemukan dengan Gubri Syamsuar. Dia menawarkan Gubernur Riau dan karena disambut baik Pak Gubernur Syamsuar, Prof Jaswar merasa semakin tertantang untuk menyiapkan segala hal yang diperlukan.
"Sekarang AI sudah bisa kita terapkan mudah-mudahan ini bisa memacu prestasi anak-anak Riau," katanya.
Sementara Gubernur Riau Syamsuar mengatakan dia menginginkan anak-anak Riau maju dalam pendidikan, sehingga tidak menjadi penonton di daerah sendiri.
Kepala Sekolah SMAN 08 Mandau, Edi Yusri mengaku sangat bersyukur para siswa di sekolahnya sudah bisa memanfaatkan AI.
"Kami berterima kasih atas ide cemerlang bapak Gubernur Riau, dan kami bangga sekolah kami dijadikan tuan rumah untuk sosialisasi AI," demikian Edi.