REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei LSI Denny JA pada 4-12 September 2023 menunjukkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul diantara pemilih Nahdlatul Ulama dengan persentase 44,6 persen, disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 36,5 persen. Sedangkan Anies-Baswedan-Muhaimin Iskandar yang cawapresnya adalah Ketua Umum PKB sekaligus keluarga besar NU justru berada di posisi ketiga dengan 15 persen.
"Prabowo-Gibran unggul di NU, Ganjar-Mahfud di posisi kedua, dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga," ujar Peneliti LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).
Sedangkan, di pemilih Muhammadiyah, pasangan Ganjar-Mahfud MD unggul dengan persentase 52,6 persen diikuti Anies-Baswedan 21,1 persen dan Prabowo-Gibran di posisi ketiga dengan 19,4 persen.
"Pemilih Anies-Muhaimin paling banyak terkonsentrasi dari Muhammadiyah, walau masih di bawah Ganjar-Mahfud," ujar Hanggoro.
Dalam survei ini basis pemilih NU sebanyak 58,9 persen dan Muhammadiyah 5,4 persen. Sedangkan di pemilih ormas lainnya Prabowo-Gibran unggul 32,5 persen, diikuti Ganjar-Mahfud 23,1 persen dan Anies-Muhaimin 15,4 persen.
Di pemilih yang tidak merasa bagian dari ormas mana pun atau independen sebanyak 50 persen mendukung Ganjar-Pranowo, 43,9 persen memilih Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin hanya 0,5 persen.
Sementara, di pemilih yang beragama Islam, pilihan paling banyak kepada Prabowo-Gibran 41,2 persen, di pemilih yang beragama non-Islam, pilihan paling banyak kepada Ganjar-Mahfud 57,7 persen dan bagi Anies-Muhaimin, pemilih non-Islam yang mendukung mereka satu persen.
Survei LSI Denny JA ini dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner ke 1.200 responden, Survei dilakukan dalam rentang wkatu 4 September-12 September 2023 atau sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas usia capres-cawapres. Margin of error dari survei ini sebesar 2,9 persen.