Rabu 18 Oct 2023 16:40 WIB

Rieke Diah Pitaloka: Mahfud MD Bisa Kembalikan Marwah MK

Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka harap Mahfud MD bisa mengembalikan marwah MK.

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD menyampaikan pidato. Politikus PDIP Rieke Dyah Pitaloka harap Mahfud MD bisa mengembalikan marwah MK.
Foto: Republika/Prayogi
Bakal calon wakil presiden Mahfud MD menyampaikan pidato. Politikus PDIP Rieke Dyah Pitaloka harap Mahfud MD bisa mengembalikan marwah MK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka berharap bakal calon wakil presiden (cawapres) 2024 Mahfud MD dapat mengembalikan marwah Mahkamah Konstitusi (MK) usai putusan terkait batas usia calon presiden (capres) dan cawapres yang disebut kontroversial.

Rieke mengatakan harapan sebagai penjaga konstitusi itu dititipkan kepada Mahfud, karena dia adalah bakal cawapres mendampingi bakal capres usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, sekaligus juga tokoh bangsa dan mantan ketua MK.

Baca Juga

"Beberapa hari lalu, kami (Rieke dan Mahfud) berdiskusi serius, lebih serius dari sebelum-sebelumnya. Wajah Bapak lebih 'menyala' dari biasanya. Tak bisa semua diceritakan. Yang jelas, peristiwa hari ini bukan untuk 'balas' peristiwa yang tertunda 2019 karena kita semua sedang berjuang. Jangan ada lagi yang mencabik-cabik konstitusi," kata Rieke dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dalam perbincangan dengan Mahfud, Rieke mengatakan, apa yang terjadi pada MK saat ini tidak boleh terulang di masa depan. Ia menekankan MK harus dibebaskan dari anggapan sarat kepentingan segelintir orang.

"Indonesia negara hukum. Konstitusi di hierarki tertinggi. Kami bersepakat, jika Allah mengizinkan keputusan pagi ini, hingga pendaftaran ke KPU tidak ada halangan, ini jalan dari Allah untuk kembalikan marwah Mahkamah Konstitusi," kata dia.

Lebih lanjut, Rieke mengenang sosok Presiden Keempat Indonesia, mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang mengatakan bahwa sosok Mahfud MD adalah penjaga konstitusi.

"Bertahun lalu di RSCM, saya dan Pak Mahfud temani Gus Dur. Bertiga saja kami, saat itu Prof. Mahfud hendak berjuang di Mahkamah Konstitusi. Saat Prof. pulang, Gus Dur berkata, 'penjaga konstitusi'," kenang Rieke.

Di sisi lain, Rieke menyebut deklarasi Mahfud sebagai bakal cawapres Ganjar hari ini berawal dari kunjungan Ganjar ke kediaman budayawan Butet Kartaredjasa di Yogyakarta.

"Peristiwa hari ini, dimulai dari diplomasi jambal pete masak santan Bu Ageng di rumah Butet Kertaradjasa di Yogyakarta. Mas Butet, sehat selalu. Sampai juga kita pada hari ini. Lanjut 'GAMA' (Ganjar-Mahfud) 2024," ujar Rieke.

Sementara itu, kepada Ketua MK, Anwar Usman, Rieke mengatakan bahwa rencana atau pun keputusan manusia tentu tidak akan mampu melampaui kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

"Sebaik-baiknya rencana manusia, hanya rencana Tuhan yang terbaik dan pasti terjadi. Sebesar-besarnya kekuasaan manusia, tak akan mampu lampaui kekuasaan sang Maha Kuasa," tuturnya.

Sehari sebelum pendaftaran capres dan cawapres 2024, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Hari ini, Rabu 18 Oktober 2023, saya dengan mantap diri, saya ambil keputusan ke semua, saya tujukan sebesar-besar bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara dengan ucapkan bismillahirrahmanirrahim, calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan dampingi Ganjar Pranowo adalah Prof. Dr. Mahfud MD," ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement