Rabu 18 Oct 2023 12:55 WIB

Mahfud MD: Terima Kasih Pak Jokowi

Mahfud MD menilai Ganjar sebagai sosok atau figur yang merakyat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD setelah resmi diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama tiga partai politik pengusung sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan wakil presiden (bacawapres), di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD setelah resmi diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama tiga partai politik pengusung sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan wakil presiden (bacawapres), di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD resmi dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo. Dalam pidato pertamanya sebagai pendamping Ganjar, tak lupa ia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tentu saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberi kesempatan kepada saya selama ini untuk berkhidmat kepada pemerintahan dengan leluasa. Sehingga bisa ikut membangun bangsa dan negara," ujar Mahfud di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga

"InsyaAllah dengan ridho Allah SWT, langkah kita dalam mewujudkan Indonesia sejahtera, lahir batin, adil, dan makmur akan mendapatkan jalan yang qobul," katanya melanjutkan.

Mahfud mengaku sudah lama mengenal Ganjar sejak 2004, ketika masih menjadi anggota DPR. Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga kerap berdiskusi dengannya ketika masih menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Karenanya, ia mengetahui bahwa Ganjar adalah figur pemimpin yang merakyat. Serta sosok yang berani memperbaiki yang bengkok-bengkok, menerima kritik, dan memperjuangkan nilai-nilai politik yang diyakini benar.

"Saya tahu juga Mas Ganjar adalah dari keluarga Muslim yang taat, yang selalu berkomitmen menjalankan amanah yang diberikan kepadanya, amanat dari orang tuanya, amanat dari partainya, dan terutama amanat dari rakyat," ujar Mahfud.

"Bersama Mas Ganjar saya akan mendedikasikan diri, semua kemampuan saya, ilmu saya, pengalaman saya, ketegasan, dan keteguhan sikap saya. Serta keberanian-keberanian yang selama ini saya usahakan untuk selalu ditunjukkan kepada bangsa dan negara Indonesia," katanya melanjutkan.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan, pemilihan Mahfud sudah melalui kontemplasi dan diskusi dengan berbagai pihak pengusung Ganjar. Mahfud dipandangnya sebagai sosok yang memiliki pengalaman yang panjang dan luas terkait persoalan hukum.

"Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Lalu Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik, saya bilang sama beliau, 'Ya hukum ini jangan terus semuanya pada bungkam'," ujar Megawati.

Pemimpin Indonesia ke depan, memiliki banyak pekerjaan rumah yang menjadi perhatiannya dalam memilih Mahfud sebagai bakal cawapres dari Ganjar. Sosok pemimpin ini digerakkan oleh nilai moral, etika, dan selalu satu antara kata dan perbuatan.

Indonesia juga memiliki pekerjaan rumah di dalam memanfaatkan bonus demografi pada 2045. Ia juga mencermati seriusnya persoalan akibat liberalisasi politik dan perekonomian, yang akhirnya berdampak pada meningkatnya kasus korupsi.

"Pak Mahfud jadi tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan komitmen ideologinya tidak perlu diragukan lagi. Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang seringkali dirasakan tidak adil," ujar Megawati.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement