Ahad 15 Oct 2023 18:43 WIB

Projo Bantah Terbelah Dukungan di Pilpres 2024

Projo membantah terbelah dalam memberikan dukungan di Pilpres 2024.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (ketiga kiri) bersama Ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi (ketiga kanan). Projo membantah terbelah dalam memberikan dukungan di Pilpres 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (ketiga kiri) bersama Ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi (ketiga kanan). Projo membantah terbelah dalam memberikan dukungan di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Projo memberikan komentar pedas atas kehadiran Projo Ganjar yang seakan menjadi dualisme atau tandingan. Bendahara Umum dan Ketua Bapilpres Projo, Panel Barus mengatakan, mereka cuma muncul musiman.

"Kami tegaskan, sekelompok kecil masyarakat yang menggunakan nama Projo Ganjar ini adalah Projo siluman, Projo musiman," kata Panel, Ahad (15/10).

Baca Juga

Ia merasa, mereka-mereka yang mengatasnamakan diri sebagai Projo Ganjar kemungkinan akan hilang lagi setelah Pemilu 2024 selesai dilaksanakan. Menurut Panel, kehadiran Projo Ganjar merupakan operasi pecah belah.

Bahkan, ia mengungkapkan, kehadiran sekelompok kecil yang memakai nama Projo itu sudah diendus sejak awal. Meski begitu, Panel menegaskan, kehadiran mereka tidak akan mengurangi daya juang Projo menuju 2024.

"Yang model begini ingin saya sampaikan tidak akan mengurangi daya juang Projo memenangkan Prabowo Subianto," ujar Panel.

Panel menambahkan, mereka tentu menghargai dan menghormati segala bentuk partisipasi masyarakat untuk mendukung siapapun di Pilpres 2024. Namun, ia berharap, partisipasi tidak dilakukan dengan mencatut nama mereka.

"Saya sampaikan sekali lagi kalau Projo itu ya ini, Projo yang ada di sini," kata Panel.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, memperkenalkan kembali pengurus-pengurus DPP Projo. Mulai dari dirinya sebagai ketum, wakil-wakil ketua umum, ketua-ketua bidang, sampai bendahara umum.

Budi berharap, narasi kalau ada projo-projo lain di luar sana tidak lagi dibangun, termasuk oleh awak media. Ia menilai, jika terus dibiarkan itu dibangun malah akan merepotkan bagi capres-capres yang berkontestasi.

"Jadi, teman-teman media jangan bilang ada projo mana, projo ya projo, ini, terkumpul semua dari Sabang sampai Merauke," ujar Budi.

Projo sendiri baru saja menggelar Rakernas VI selama dua hari mulai 14-15 Oktober 2023. Dihadiri langsung Ketua Dewan Pembina, Presiden Joko Widodo, Projo mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto di 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement