REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan menindak tegas apabila menemukan peredaran minuman beralkohol yang tak memiliki izin edar. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kota Pahlawan segera melapor bila menemukan adanya peredaran minuman beralkohol yang tak memiliki izin edar, karena sangat membahayakan.
Eri pun menanggapi viralnya sebuah video tersebar dari WhatsApp Grup (WAG) yang menginformasikan adanya produk minuman beralkohol dalam bentuk kemasan sachet. Pesan yang beredar disertai narasi kewaspadaan terkait adanya produk yang merupakan minuman keras sachet dan dijual bebas dengan targetnya adalah anak-anak.
"Minuman beralkohol sachet yang viral itu, sebetulnya tidak ada di Surabaya, sehingga saya meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk menyampaikan kalau ada yang seperti ini langsung laporkan agar segera kita tindak," kata Eri, Kamis (12/10/2023).
Meski tak ada temuan di lapangan, Eri tetap minta masyarakat waspada. Jika menemukan peredaran produk bernama Asli Otentik Orang Tua yang dikemas dalam bentuk sachet, ia meminta warga bisa segera melaporkannya melalui Command Center (CC) 112 atau melaporkan hal tersebut kepada pihak kelurahan dan kecamatan.
"Karena jangan sampai beredar di Surabaya. Laporannya bisa melalui 112 atau lurah maupun camat terdekat. Saya ingin hal itu tidak terjadi di Surabaya maka jangan sampai telat melaporkan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina membantah adanya peredaran minuman beralkohol dalam bentuk kemasan sachet yang disebut-sebut beredar di kalangan pelajar. "Nama produk adalah Asli Otentik Orang Tua yang dikemas dalam bentuk saset. Produk yang diviralkan merupakan produk tanpa izin edar," kata Nanik.
Pemkot Surabaya diakuinya terus meningkatkan upaya advokasi lintas sektor dalam upaya mencegah peredaran minuman beralkohol berbentuk sachet. Nanik juga mengaku terus meningkatkan pengawasan dan monitoring bersama BPOM RI dan Dinkopdag Kota Surabaya terhadap peredaran minuman beralkohol.
"Kami juga terus menggencarkan sosialisasi kepada pelajar sekolah dan masyarakat tentang bahaya minuman beralkohol bagi kesehatan," kata dia.