REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN KARANGANYAR -- Para petani tebu yang tergabung dalam Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dukung Ganjar Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menyelenggarakan pengecekan kesehatan gratis untuk warga di Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan itu diikuti ratusan sukarelawan Petebu dan masyarakat yang menyambut baik kehadiran para pendukung Ganjar itu.
Hal itu disampaikan Dwi Santoso, salah satu tokoh masyarakat setempat yang hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan Petebu Dukung Ganjar Kabupaten Karanganyar.
Menurut Santoso, keikutsertaan masyarakat dan tingginya antusias mengikuti kegiatan Petebu sebagai bentuk dukungannya untuk figur pemimpin yang diusung yakni Ganjar Pranowo.
"Ini wujud cinta kami dalam rangka untuk ikut mendukung sepenuhnya Pak Ganjar," ujar Santoso di Desa Ngunut.
Dia menambahkan, sukarelawan Petebu Dukung Ganjar sukses merepresentasikan sosok Ganjar Pranowo yang selalu turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat.
Santoso pun mendukung penuh seluruh kegiatan Petebu Dukung Ganjar sekaligus menyatakan dukungannya untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Ternyata di situlah nilai-nilai kebersamaan, nilai-nilai yang telah diberikan Pak Ganjar untuk masyarakat. Itu merupakan sebuah khazanah yang wajib dipertahankan," ucap Santoso.
Terkait dukungan, dia menyampaikan harapannya ke Ganjar yang memiliki visi dan misi menyejahterakan seluruh kalangan masyarakat, termasuk petani.
Dia optimistis, Ganjar Pranowo mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran para petani.
Itu diperkuat dengan isu kedaulatan dan ketahanan pangan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi fokus perhatian dari Ganjar Pranowo ketika terpilih di Pilpres 2024.
"Harapan kami selaku masyarakat dan juga petani tebu kenapa mendedikasikan ke Pak Ganjar karena visi dan misi beliau jelas, nanti kami petani punya harapan lebih sejahtera saat Pak Ganjar terpilih menjadi Presiden RI," ucap Santoso.
Di Medan, Sumatra Utara, kelompok serupa juga menaruh perhatian terhadap isu kesehatan. Berkolaborasi dwngam Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan relwan 'jemput bola' door to door ke berbagai wilayah di Kota Medan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
"Ini langkah positif dalam membantu PMI untuk memperbanyak stok darah di Kota Medan, selama ini kan banyak rumah sakit yang kekurangan darah," kata Tokoh Masyarakat Kecamatan Medan Sunggal, Sugianto seperti dinukil dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
