Jumat 06 Oct 2023 14:07 WIB

BMKG: Dua Titik Panas Terpantau di Sumut

Sumut menjadi salah satu kawasan yang terdampak kebakaran hutan dan lahan.

Ilustrasi pemadaman Karhutla.
Foto: ANTARA/Ario Tanoto
Ilustrasi pemadaman Karhutla.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, berdasarkan pantauan, ada dua titik panas terpantau di wilayah Sumatra Utara.

Prakirawan BMKG WIlayah I Medan, Lestari Irene Purba, Jumat, menyebutkan berdasarkan pantauan sensor modis, yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20, terdapat dua titik panas di Kabupaten Labuhanbatu Utara, yaitu di Kecamatan Kwaluh Hulu dan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Baca Juga

Sementara, secara umum untuk wilayah Pulau Sumatra masih terpantau 1.441 titik panas. Titik panas terbanyak terpantau di Sumatra Selatan (998), diikuti Lampung (189), Bangka Belitung (105), Jambi (74), Sumatra Barat (48), Bengkulu (5) dan Sumatra Utara (2), dan Riau (20).

Cuaca di Sumatra Utara pada Jumat siang dan sore, kata dia, berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada hampir seluruh wilayah Sumatra Utara.

Potensi hujan sedang terjadi di wilayah Langkat, Binjai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Asahan, Deli Serdang, Simalungun, Tapanuli Utara, Samosir, Toba, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Mandailing Natal dan sekitarnya.

Pada malam hari juga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di wilayah Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Simalungun, Pematang Siantar, Asahan, Samosir, Toba, Tapanuli Utara, Padang Sidempuan, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, dan sekitarnya.

Suhu udara rata-rata 17-34 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60-98 persen dan angin berembus dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement