Kamis 05 Oct 2023 16:21 WIB

Kaesang Minta Maaf ke Puan Ada Kader PSI Pernah Mencela PDIP 

Puan mengaku berterima kasih atas permintaan maaf dari Kaesang

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat memimpin rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di DPP PSI, Jakarta, Selasa (26/9/2023). Rapat perdana tersebut digelar usai putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didapuk sebagai Ketua Umum PSI pada Kopdarnas PSI pada Senin (25/9) kemarin.  Rapat tersebut  membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi PSI dalam menghadapi Pemilu 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat memimpin rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di DPP PSI, Jakarta, Selasa (26/9/2023). Rapat perdana tersebut digelar usai putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didapuk sebagai Ketua Umum PSI pada Kopdarnas PSI pada Senin (25/9) kemarin. Rapat tersebut membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi PSI dalam menghadapi Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani ihwal kelakuan kader PSI yang pernah mencela dan merendahkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Permohonan maaf dilontarkan ketika dua anak presiden itu bertemu di sebuah kedai kopi di Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). 

"Saya juga tadi sempat meminta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya bisa dibilang mencela ataupun merendahkan PDIP. Saya dari PSI meminta maaf kepada Mba Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya," kata Kaesang saat menyampaikan keterangan pers bersama Puan, setelah pertemuan. 

Baca Juga

Putra Presiden Jokowi itu mengatakan, dia menyampaikan permohonan maaf karena Pemilu 2024 harus dijalankan dengan gembira, santun, dan 'santuy'. "Ini kan pesta demokrasi," ujarnya. 

Sementara itu, Puan mengaku berterima kasih atas permintaan maaf dari Kaesang itu. Putri dari mantan presiden Megawati itu mengatakan, PDIP dan PSI akan membangun Indonesia dengan politik yang beretika, santun, dan saling menghargai. 

Menurut Puan, dalam politik boleh berbeda kepentingan dan kebijakan, tapi tetap harus saling menghargai satu sama lain. "Bukan bicara satu hal yang kemudian tidak menghargai dan menghormati," kata Ketua DPR RI itu. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement