REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Kelompok relawan Pandawa Ganjar menggelar pelatihan membatik di Dusun Kesambi, Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Dalam pelatihan tersebut, para peserta diajarkan cara membuat batik dengan metode batik cap dan batik tulis. Untuk metode batik tulis, mereka sengaja membuat karya bergambarkan wajah Ganjar Pranowo dan gambar banteng sebagai simbol partai PDIP yang mengusungnya.
Hasil karya anak negeri ini rencananya dipersembahkan khusus untuk Ganjar sebagai wujud rasa cinta mereka terhadap pria berambut putih itu.
"Kegiatan hari ini dari Pandawa Ganjar Jawa-Bali bersama dengan Batik Dewa Loano merangkul generasi muda masyarakat Loano untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan membatik," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) Pandawa Ganjar Jawa-Bali Haldoko Danantyas Subandoro, seperti dinukil pada Selasa (3/10/2023).
"Dari teman-teman di sini (juga) membuat batik yang khusus dibuat untuk Pak Ganjar, ada motif wajah Pak Ganjar dan ada identitas dari Kabupaten Purworejo," lanjut Danan.
Sementara itu, Founder Batik Dewa Loano Andy Sadewa berharap generasi muda zaman sekarang tidak lupa akan warisan budaya yang ada agar nantinya tidak ada negara lain yang mengklaim budaya Indonesia tersebut.
Menurut Andy, batik dengan gambar wajah Ganjar Pranowo itu dipersembahkan sebagai bukti rasa cinta warga Jawa Tengah terhadap Ganjar.
"Ya ada khusus untuk Pak Ganjar motifnya banteng dan wajahnya Pak Ganjar. Apresiasi untuk Pak Ganjar setelah memimpin Jawa Tengah selama ini, semoga sukses," kata Andy.
"Ada motif yang seragam tegak lurus juga, Pak Ganjar sendiri kan tegak lurus apa adanya menyimbolkan Pak Ganjar. Batik ini kami persembahkan untuk Pak Ganjar bentuk rasa cinta kami untuk Pak Ganjar," ungkapnya menambahkan.
Kegiatan yang menyasar puluhan kaum milenial tersebut merupakan upaya melestarikan budaya kepada para penerus bangsa. Dengan demikian, budaya membatik ini dapat diwariskan kepada generasi penerus berikutnya hingga kepada anak cucu nantinya.
Melalui pelatihan, Pandawa Ganjar juga ingin mengajak kaum milenial untuk bangga terhadap batik karena batik dapat menunjukkan identitas jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Berkolaborasi dengan Batik Dewa Loano yang juga mempekerjakan disabilitas, pelatihan tersebut pun melibatkan peserta disabilitas yang juga dibekali kemampuan membatik. Harapannya, para disabilitas ini nantinya dapat memiliki keterampilan agar bisa bersaing di dunia kerja.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut, sebab hanya ada satu produsen rumah batik yang ada di wilayah Loano yaitu rumah batik Dewa Loano.