REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kota Pelajar Yogyakarta dihebohkan dengan kabar seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial SMQF bunuh diri. Dia melompat dari lantai 4 gedung University Residence (Unires) putri.
Si mahasiswi ini melakukan aksi bunuh diri pada pukul 06.15 WIB. Saat itu, ada seorang dosen, Ustaz Talqis Nurdianto, baru selesai memberikan ceramah pembekalan mahasiswi. Tidak berselang lama, Ustadz Talqis mendengar suara orang berteriak, bunyi genteng jatuh, dan suara yang menyerupai benda jatuh. Ternyata itu adalah si mahasiswi yang membunuh dirinya sendiri.
Berdasarkan penelusuran aparat kepolisian, motif bunuh diri tersebut adalah depresi.
Apa itu depresi?
National Institute of Mental Health (NIMH) menjelaskan, depresi merupakan perasaan buruk yang berlangsung selama lebih dari dua pekan, dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan.
Ini dapat mengganggu atau sangat membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas besar dalam hidup. Menurut NIMH, setidaknya 7,1 persen dari semua orang dewasa Amerika Serikat, pernah mengalami setidaknya satu waktu depresi berat, dan jumlah itu tertinggi terjadi pada dewasa muda berusia 18-25 tahun.
WHO melaporkan bahwa secara global, hampir 300 juta orang dari segala usia pernah menderita depresi. Jika memiliki kerabat yang sedang melalui hari-hari terberatnya.
Sensitif atau gampang baperan
Lihat halaman berikutnya >>>