Senin 02 Oct 2023 12:16 WIB

Dikepung Asap Karhutla Sumatra dan Kalimantan, BMKG Sebut Batam 'Aman', Ini Alasannya

BMKG mengungkapkan mengapa Batam tidak terpapar asap karhutla Sumatra dan Kalimantan.

Sejumlah kendaraan melintas di atas Jjembatan Ampera yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumatra Selatan, Ahad (16/9/2023). Meski Sumatra dan Kalimantan penuh asap, namun Batam dinyatakan aman.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Sejumlah kendaraan melintas di atas Jjembatan Ampera yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumatra Selatan, Ahad (16/9/2023). Meski Sumatra dan Kalimantan penuh asap, namun Batam dinyatakan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menyebutkan Kepulauan Riau (Kepri) tidak terdampak sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah di Pulau Sumatra dan Kalimantan.

"Berdasarkan citra satelit, tidak terdeteksi sebaran asap di wilayah Kepri," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Suratman saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan sebaran asap terdeteksi di wilayah Sumatra Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Kepri, menurutnya, tidak terpapar asap karhutla karena arah angin di Indonesia pada umumnya bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut. 

Karena itu, lanjut dia, kabut yang menutupi langit Batam merupakan tutupan awan rendah, bukan kabut asap. "Berdasarkan citra satelit terdeteksi kondisi kelembapan atmosfer di Kepri, kondisi kelembaban tinggi (basah) menandakan banyak tutupan awan rendah," kata dia.

Diberitakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat karhutla mencapai kurang lebih 550,33 hektare, dimana Kabupaten Batanghari memiliki luas lahan terbakar terbanyak. Plh Kepala BPBD Provinsi Jambi Dodi Chandra, di Jambi, Senin, mengatakan luas lahan dan hutan yang terbakar sampai saat ini tercatat 550,33 hektare terhitung sejak 1 Januari hingga 30 September 2023.

Begitu juga kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang semakin parah sehingga mengakibatkan jarak pandang pada Senin (2/10) pagi kurang dari 10 meter. Kabut asap parah mengepung Kota Sampit, tidak hanya ruas jalan utama seperti Jalan Tjilik Riwut, Sudirman, dan HM Arsyad, bahkan kawasan pinggir sungai yaitu Jalan Baamang I yang biasanya terbebas dari kabut asap, kini juga dilanda asap pekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement