REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Padepokan Godam Denok bersama puluhan Peguron serta warga menggelar tradisi Pengulasan Golok Ciomas di Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kabupaten Serang, Rabu (27/9/2023). Diperkirakan Lebih dari 1.500 golok Ciomas diulas dengan Godam Denok oleh Pewaris Golok Ciomas, Ki Duhari. Pengulasan dilakukan pada 12 Rabiul Awal 1445 Hijriyah mulai pukul 00.00 WIB.
Pengulasan tersebut dihadiri Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Banten, Muttaqin Harahap, Dirbinmas Polda Banten, Kombes Pol Widiatmoko, Pembina Padepokan Godam Denok, Kiyai Haji Embay Mulya Syarief, dan tokoh masyarakat setempat.
Rangkaian Pengulasan Golok Ciomas dibuka dengan pembacaan marhaban bersama alim ulama dan tokoh masyarakat setempat. Dilanjutkan dengan santap malam dan penampilan rampak, silat tunggal putra dan silat tunggal puteri oleh Peguron Padepokan Godam Denok. Rangkaian Pengulasan Golok Ciomas yang diawali dengan pentas seni tersebut menjadi upaya untuk juga terus merawat tradisi yang dimiliki Banten.
Dalam sambutannya, Ketua Padepokan Godam Denok, Abahroji, mengaku sangat bersyukur Pengulasan Golok Ciomas di Padepokan Godam Denok dihadiri banyak tokoh penting.
"Golok Ciomas adalah salah satu objek kebudayaan yang dimiliki Banten yang harus terus dilestarikan dan dijaga," kata Abahroji. Abahroji menambahkan Golok Ciomas memiliki banyak cerita heroik yang bisa diwarisi semangatnya hingga saat ini. "Yang paling penting juga adalah tentang nilai-nilai perjuangan para pendahulu bagaimana mereka berjuang mempertahankan marwah bangsa dengan menggunakan golok Ciomas ini," katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Banten memiliki keragaman tradisi dan budaya yang harus dirawat dan dilestarikan, salah satunya tradisi dan budaya Pengulasan Golok Ciomas yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
"Golok Ciomas merupakan bagian dari budaya dan identitas masyarakat Banten yang harus dirawat bersama," kata Al dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Al muktabar juga mengingatkan tahun 2024 sebagai tahun politik yang harus disikapi secara dewasa oleh masyarakat Banten. "Masyarakat Banten harus menyambut pesta politik dengan bahagia bukan dengan polarisasi dan adu domba," katanya.
Dalam ritual Pengulasan Golok tersebut, Pewaris Godam Denok Ki Duhari memberikan Golok Ciomas kepada Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Kejati Banten yang diterima atau diwakili oleh Asintel, dan untuk Kapolda Banten yang diterima atau diwakili Dirbinmas Polda Banten. Rangkaian diakhiri dengan doa penutup dan nasihat oleh Pembina Padepokan Godam Denok, Kiyai Haji Embay Mulya Syarief.