REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi berupa lontaran abu setinggi lebih kurang 800 meter yang keluar dari kawah Gunung Ibu di Maluku Utara.
"Terjadi erupsi Gunung Ibu pada Kamis, 28 September 2023, pukul 19:22 WIT," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Ibu, Ahmad Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ahmad menuturkan kolom abu tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut.
Letusan itu terekam melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 63 detik.
Ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi pemukiman penduduk yang berjarak enam sampai tujuh kilometer dari kawah.
PVMBG meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 2.825 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar satu kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
Gunung Ibu berstatus Waspada (Level II) sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang. Sepanjang tahun ini, PVMBG mencatat ada 35 kali letusan yang keluar dari kawah gunung api paling aktif di Pulau Halmahera tersebut.