Rabu 27 Sep 2023 18:40 WIB

Program Pengabdian, Vokasi UI Gelar Pemeriksaan Fisik Lansia di Serang

Kegiatan itu, meliputi penyuluhan kesehatan.

Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan fisik gratis bagi Masyarakat lanjut usia
Foto: iatimewa
Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan fisik gratis bagi Masyarakat lanjut usia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Puluhan warga lanjut usia (lansia) memadati halaman dan ruang tamu dari salah satu warga di desa Cijeruk, kampung Bunihara, Kabupaten Serang, Banten. 

Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan fisik gratis bagi Masyarakat lanjut usia dengan pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. 

Baca Juga

Ketua Tim Pengabdi Vokasi UI Iman Santoso mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat dapat memiliki pengetahuan tentang apa itu penyakit tidak menular dan cara pencegahan penyakit, serta penanganan mandiri yang dapat dilakukan.

"Semoga pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh civitas akademika perguruan tinggi, khususnya UI, dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat luas. Terutama bidang ilmu fisioterapi yang fokus pada peningkatan kemampuan fisik dan fungsi tubuh yang mendukung untuk mewujudkan populasi manula sehat atau healthy aging population," ujar dia.

Acara diawali dengan sambutan oleh sekretaris desa, Bapak Yani. Dalam sambutan beliau berkata,"Kami sangat berterima kasih, dosen dan mahasiswa UI mau datang jauh-jauh ke sini. Semoga sering-sering yah ke sini. Masyarakat sangat senang bisa ketemu Bapak Ibu dan adik-adik semua”.

Kegiatan itu, meliputi penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit tidak menular kepada para kader, lansia, dan warga untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular agar tercipta lansia sehat dengan kualitas hidup yang optimal.

Pemeriksaan fisik gratis dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular juga diberikan dalam kegiatan tersebut.

Anggota tim pengabdi, Riza Pahlawi, mengatakan pemeriksaan fisik yang dilakukan pada lansia merupakan suatu tahapan awal untuk melakukan proses pencegahan penyakit tidak menular.

Data hasil pemeriksaan ini akan dihimpun dan akan dijadikan dasar untuk membuat program aktivitas fisik atau terapi latihan yang lebih spesifik.

Selain itu, memberikan pelayanan konsultasi medis fisioterapi pengabdi juga melatih warga melakukan latihan sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular, terutama untuk keluhan nyeri, seperti nyeri leher, nyeri bahu, nyeri pinggang dan sebagainya.

Intervensi secara langsung juga diberikan kepada sekitar 50 orang warga setempat, khususnya lansia, dengan keluhan sakit dan gangguan kesehatan.

Warga desa cijeruk , Asniah (71), mengatakan kegiatan ini merupakan pertama kalinya melibatkan lansia secara langsung untuk mengetahui penyakit yang diderita.

"Alhamdulillah, saya jadi tahu saya sakit apa dan tahu latihan untuk jari saya yang sakit. Sering-sering ke sini ya Bapak Ibu dosen, adik mahasiswa," ujarnya penuh senyum sambil memegang jari-jarinya yang baru saja mendapatkan intervensi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement