REPUBLIKA.CO.ID, KOTA SERANG -- Kelompok relawan bernama Gerakan Rakyat Desa untuk (Gardu) Ganjar terus menyerukan persatuan dan perdamaian umat di tengah situasi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Karena itu, kelompok tersebut menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1445 hijriah bersama puluhan ulama dan kiai se-Kota Serang serta ratusan jemaah di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Jalan Lopang Masjid, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Ketua Umum Gardu Ganjar Ahmad Wahyudin Nasyar menyatakan, selain menggelorakan semangat persatuan dan perdamaian, pihaknya mengajak masyarakat untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah, seperti sidik, amanah, tablig, dan fatanah.
"Alhamdulillah masyarakat yang ikut terlibat para kiai se-Banten," ungkapnya, seperti dinukil pada Rabu (27/9/2023).
Gardu Ganjar juga turut menciptakan suasana guyub bagi ratusan jemaah dalam perayaan maulid ini. "Masyarakat sangat antusias dan bahagia mengikuti maulid ini," ucapnya di sela-sela kegiatan tersebut.
Dalam beberapa kesempatan, relawan Gardu Ganjar terus memperkenalkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Salah satunya kepada para ulama dan kiai.
"Kami terus menyosialisasikan sosok Pak Ganjar kepada berbagai macam elemen, salah satunya para kiai, ulama," ucapnya.
Menurut Wahyudin, kebanyakan kiai di Banten mengetahui track record Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode.
"Dari awal munculnya Bapak Ganjar dicalonkan sebagai presiden, para kiai dan ulama sudah sangat antusias mendukung Bapak Ganjar, apalagi beliau adalah mantu kiai besar juga," ucapnya.
Kegiatan ini dipimpin langsung pengasuh Ponpes Nurul Anwar KH Ariman Anwar dan turut hadir puluhan tokoh ulama Banten seperti KH Jawari (Ponpes Watu Gede), KH Masri (Ponpes Karang Asem),
KH Daiman (Ponpes Kuranji), dan KH Ajat (Ponpes Cileles Rangkas).
Bukan kali ini saja kelompok serupa bergerak merangkul masyarakat Banten. Sebelumnya, Gardu Ganjar menggelar festival bertajuk Ngala Lauk atau lomba menangkap ikan. Lomba yang berlangsung di Sungai Ci Durian di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten itu, diikuti sekitar 15 ribu peserta. Selain dari Solear, para peserta juga berasal dari wilayah lainnya di Provinsi Banten.
Perlombaan dilakukan setelah panitia melepaskan ratusan ikan dengan tanda pita. Bagi para peserta yang berhasil mendapatkannya, maka akan mendapat sejumlah hadiah menarik.
"Kegiatan ini sangat luar biasa. Ini dilakukan untuk menyambut Hari Pahlawan sekaligus Ngala Laut bersama Gardu Ganjar. Ini jadi ajang silaturahmi yang luar biasa, karena pesertanya itu dari tiga kabupaten, yaitu Serang, Tangerang, dan Lebak," ujar perwakilan dari Tim 7 Gardu Ganjar Provinsi Banten, Abun Abdul Fatah, demikian dilansir dari Antara.